.webp)
Para jemaah tampak antusias mengikuti acara Mujahadah Kubro tersebut. Lantunan dzikir diiringi selawat terucap dari bibir para jamaah. Mereka pun mendengarkan pesan kehidupan pada ceramah yang disampaikan oleh Kiai Abdullah Umar ulama dari Magetan.
"Kami mengadakan silaturahmi Kiai Muda Jatim bersama jamaah Tarekat Naqsyabandiyah beserta mursyid dan kiainya di Magetan," ujar Koordinator Wilayah Kiai Muda Jatim Gus Ali Baidlowi dalam keterangannya, Minggu (5/2/2023).
Dalam kegiatan itu, Gus Ali meminta kepada para jemaah untuk terus memperkuat ukhuwah, meneguhkan persatuan, serta menjunjung tinggi kebersamaan. Dengan demikian, akan timbul rasa saling melengkapi dan menyempurnakan demi menghindari perpecahan.
"Kami berpesan untuk terutama warga Magetan dan juga warga Tarekat Naqsyabandiyah, semoga kehadiran kiai muda ini bisa membawa berkah dan manfaat," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, relawan Kiai Muda Jatim juga memberikan sejumlah bantuan bahan bangunan meliputi bata ringan atau hebel serta pasir sebanyak satu truk. Bantuan ini sudah melalui proses survei yang digelar Kiai Muda beberapa waktu lalu.
Gus Ali menjelaskan bahan bangunan itu rencananya akan dimanfaatkan untuk mendorong pembangunan mandi cuci kakus (mck) pondok pesantren dan ruang singgah bagi jamaah Tarekat Naqsyabandiyah di Magetan. Ia menambahkan hal ini sesuai dengan komitmen Kiai Muda untuk menebar kebahagiaan dalam menjangkau aspirasi dan kebutuhan masyarakat di Jawa Timur.
"Insyaallah sedikit sumbangsih dari Kiai Muda semoga menjadi amal kebaikan dan juga menjadi selain kebaikan juga bisa dimanfaatkan oleh tidak hanya jamaah dari tarekat Naqsyabandiyah juga warga pesantren dan juga warga sekitar," tuturnya.
Salah satu pengasuh Ponpes Al Hidayat sekaligus Bendahara Tarekat Naqsyabandiyah Magetan Gus Abdul Wahab (56) menyambut baik silaturahmi dan bantuan yang diinisiasi oleh Kiai Muda Jatim.
"Kami berterima kasih kepada Kiai Muda Jatim. Mudah-mudahan dari tim Kiai Muda Jatim silaturahmi nya tetap berlanjut sehingga tetap terjalin ukhuwah islamiah sampai nanti," pungkasnya. (ncm/ega)
