Pada Pekan Olahraga dan Seni Nahdlatul Ulama (Porseni NU) 2023, mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) memborong empat medali sekaligus. Mereka memborong dua medali perak dan dua medali perunggu.
Mahasiswa tersebut adalah Choirotun Nisak Prodi S1 Gizi meraih medali perak dalam cabor pencak silat, Cindy Nailiyah Sabilah Prodi S1 Keperawatan meraih medali perak dalam cabor pencak Silat.
Lalu Risky Septian Arianto Prodi S1 Manajemen meraih medali perunggu dalam cabor badminton, dan Diva Ali Savitri Prodi S1 Kesehatan masyarakat meraih medali perunggu dalam cabor badminton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu peraih medali perak, Choirotun Nisak tak lupa mengucap rasa syukurnya karena dia dan teman-temannya berhasil menyumbangkan medali dalam Porseni NU 2023. Meski belum sampai di podium tertinggi, tapi ia sangat bahagia bisa menyumbang medali perak untuk Kontingen PWNU Jatim.
![]() |
"Saya sangat terharu dan bangga karena baru pertama kali, apalagi Porseni NU ini tingkat nasional. Saya tidak menyangka juga bisa langsung pulang membawa medali perak, karena para peserta dari kontingen lain sangat hebat-hebat. Namun, kemarin target dari diri sendiri bisa mendapat emas, tapi belum bisa. Alhamdulillah, senang sekali bisa membawa medali perak buat orang tua dan almamater Unusa," kata Nisak, Rabu (25/1/2023).
Sebelum berangkat ke Surakarta, ia bersama Tim PWNU Jatim mendapat pelatihan terpusat. Dengan begitu ia bisa berlatih secara maksimal untuk meraih kejuaraan.
"Ada kebanggaan tersendiri bisa dipanggil untuk pemusatan latihan. Di sini kekompakan tim yang membuat seru dan lebih semangat," ujarnya.
Usai meraih medali perak, ia yakin suatu saat nanti lebih bisa mengharumkan nama kampus Unusa dengan membawa pulang medali emas. Jika mendapat kesempatan lagi, ia berjanji akan lebih maksimal dan berusaha mendapatkan medali emas di event yang akan datang.
Nisak juga berpesan kepada para atlet Unusa agar selalu semangat dalam menghasilkan medali dalam setiap perlombaan. Di mana harus terus berusaha meski harus melewati arus deras yang mungkin tidak bisa dilewati.
![]() |
"Jangan pernah sekalipun punya pemikiran untuk menyerah. Khusus bagi yang tidak bisa bertanding dan belum mendapatkan medali di Porseni NU kemarin, jangan berkecil hati masih ada event nasional lain yang bisa kalian ikuti, dan tunjukkan kalian bisa mendapatkan gelar juara, serta membanggakan orang-orang sekitar kita," pesannya.
Sementara Direktur Akademik, Kemahasiswaan, dan Perpustakaan Unusa, Umdatus Soleha mengatakan mahasiswa Unusa tidak hanya unggul dalam hal akademik, tetapi juga non-akademik. Adapun beragam dukungan dari akademika untuk peningkatan prestasi mahasiswa.
"Kami memiliki tim Pendamping Mahasiswa (TPM) yang bertugas mendampingi, membina, dan mengoptimalkan seluruh potensi mahasiswa bersama pembina Ormawa," katanya.
Selain dukungan moral, Unusa juga mendukung secara materi dan beberapa kemudahan lainnya. Mulai dari alokasi anggaran pemberian insentif sebagai bentuk stimulus mahasiswa mengukir prestasi hingga regulasi jadwal kuliah.
"Regulasi jadwal kuliah dan ujian pun secara khusus kami berikan untuk mahasiswa atlet Unusa," pungkasnya.
(esw/iwd)