.webp)
Jaringan Kiai Muda Jawa Timur pendukung Ganjar Pranowo melakukan silaturahmi dengan warga Pondok Pesantren Al Hidayat, Desa Ginuk, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jatim, Sabtu (14/1).
Dalam kegiatan bertajuk 'Istighosah dan Tahlil' tersebut, Koordinator Wilayah Kiai Muda Jatim, Gus Ali Baidlowi mengatakan pihaknya berharap agar Bangsa Indonesia tetap guyub, terhindar dari perpecahan dan bencana, serta peduli terhadap sekitar.
Para sukarelawan yang terdiri dari kiai muda itu juga mendoakan Indonesia agar dapat lebih maju dan sejahtera di masa mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kegiatan hari ini di Ponpes Al Hidayat Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan mengadakan doa bersama dan juga tahlil bersama. Alhamdulillah acara berjalan tertib dan lancar," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/1/2023).
Selain menggelar doa bersama, Kiai Muda Jatim juga menyalurkan sejumlah bantuan meliputi satu buah karpet, satu paket pengeras suara, tiga buah jam dinding, dua buah kipas angin, serta 20 karung semen. Bantuan tersebut ditujukan sebagai kepedulian atas pembangunan Pondok Tahfidz Quran di lingkungan Pesantren Al Hidayat.
Tak hanya itu, sukarelawan pendukung Ganjar itu juga menyantuni belasan anak-anak yatim. Adapun hal ini sebagai salah satu upaya dalam menebar kebahagiaan dan menjangkau masyarakat yang membutuhkan di Jawa Timur, baik masyarakat pra-sejahtera, rumah ibadah, maupun pondok pesantren yang membutuhkan.
"Latar belakang kami sedikit sumbangsih ke pesantren-pesantren sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah. Kedua, banyak ponpes yang memerlukan pembenahan, baik infrastruktur maupun hal-hal lain agar kegiatan belajar mengajar di pesantren lebih optimal lagi," ucapnya.
Gus Ali menambahkan ke depan, Kiai Muda Jatim berkomitmen akan terus menggelar kegiatan positif lain bagi masyarakat. "Insyaallah kami akan mengadakan acara di tempat lain seperti khitanan bagi warga yang kurang mampu, lalu sumur bor di daerah kesulitan mata air. Semoga dengan itu saya yakin (Kiai Muda Jatim) akan melekat di hati mereka (masyarakat)," ungkap Gus Ali.
Di sisi lain, salah satu pengasuh Ponpes Al Hidayat Gus Abdul Wahab (56) mengaku senang atas bantuan yang diberikan. Mengingat bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi para santri di ponpes.
"Kami sangat berterima kasih karena dapat perhatian khusus di Magetan ini. Mudah-mudahan bantuan-bantuan berupa kipas angin, karpet, sound system, dan lainnya dapat bermanfaat untuk pondok pesantren dan santri-santri," tutup Gus Abdul Wahab.
(fhs/ega)
