Hujan deras diprediksi akan mengguyur Kabupaten Kediri dan sekitarnya menjelang pergantian tahun. Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Kediri Edy Suprapto pun meminta masyarakat agar waspada terhadap potensi curah hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang akan mengguyur Kabupaten Kediri.
Di samping itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan akan adanya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor, terutama di daerah lereng Gunung Kelud dan Wilis.
"Kita (Pemerintah Kabupaten Kediri) mengimbau kepada masyarakat harus waspada. Dan mengikuti petunjuk dari pemerintah maupun BMKG," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (30/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bupati Kediri Akan Bangun 1.000 Homestay |
Edy menjelaskan berdasarkan prediksi BMKG, Kabupaten Kediri masuk ke dalam wilayah di Jawa Timur yang cukup signifikan berpotensi mengalami peningkatan potensi cuaca ekstrem. Ia juga menyebut dampak dari cuaca ekstrem ini sudah mulai dirasakan, seperti adanya longsoran batu besar di Desa Tarokan, Kecamatan Tarokan Rabu (28/12) malam.
Lebih lanjut, Edy mengungkapkan longsoran tersebut mengakibatkan kerusakan rumah salah satu warga. Meski tak ada korban jiwa, pihaknya terus memberikan imbauan dan informasi terkait cuaca ekstrem kepada seluruh pihak, termasuk pihak kecamatan.
Di sisi lain, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri juga melakukan upaya perancingan pohon untuk meminimalisir adanya pohon tumbang akibat cuaca ekstrem.
"Kami juga terus memantau kondisi pohon-pohon dan secara berkala melakukan perancingan," kata Plt Kepala DLH Kabupaten Kediri, Putut Agung Subekti.
Putut menambahkan pihaknya memprioritaskan perancingan dilakukan di jalan-jalan protokol. Untuk jalan provinsi dan nasional, pihaknya mengaku terus berkoordinasi dengan pemangku jalan untuk melakukan perancingan ini.
Selain itu, Putut mengajak masyarakat untuk menjaga pohon di wilayah Kabupaten Kediri. Sebab, selama ini banyak ditemukan pohon-pohon dalam kondisi keropos akibat ulah pihak tidak bertanggung jawab.
Di samping itu, pihaknya juga kerap menemukan banyak sampah-sampah yang dibakar di bawah pohon dan adanya indikasi kesengajaan penggergajian yang menyebabkan pengeroposan pohon.
"Maka, mari kita jaga bersama agar meminimalisir adanya pohon tumbang, terlebih cuaca ekstrem seperti ini," tutupnya.
(fhs/ega)