Mendekati pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak pada 7 Desember mendatang, seluruh calon kepala desa mengikuti deklarasi damai yang digelar di Gedung Bagawanta Bhari, Kamis (1/12).
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyampaikan dalam setiap pelaksanaan pemilihan pemimpin, tak dipungkiri seringkali terjadi kenaikan tensi. Apalagi seorang kepala desa merupakan pemimpin yang nantinya bakal sering bertemu dengan masyarakat.
"Tensinya pasti beda, tapi saya tidak berharap panjenengan semua (calon kades) menghalalkan segala cara untuk menang," pesannya, Kamis (1/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Dhito, saat mendekati pemilihan, masa tenang dinilai waktu di mana tensi tinggi. Pun begitu ditegaskan, segala bentuk pelanggaran seperti nekad kampanye di masa tenang tetap akan diberikan sanksi.
"Pemetaan (daerah rawan) tetap kita lakukan," akunya.
Dia menginginkan dalam pilkades serentak mendatang tetap tercipta situasi yang kondusif. Kalaupun sampai terjadi konflik, dia meminta supaya konflik yang muncul bisa diselesai pada hari yang sama.
Calon kepala desa yang telah mengikuti deklarasi damai tersebut diharapkan merupakan orang yang memiliki kekuatan, kesabaran dan keiklasan sehingga diberikan yang terbaik pada 7 Desember mendatang.
"Saya doakan yang menang bisa bekerja dengan baik yang kalah bisa cepat berdamai dengan yang menang," ucapnya.
Dalam deklarasi damai tersebut, dibacakan ikrar deklarasi damai yang diikuti oleh semua calon kades dilanjutkan penandatanganan deklarasi damai oleh Bupati Hanindhito Himawan Pramana, unsur Forkopimda dan calon kades.
Pelaksanaan pilkades serentak 2022 yang diadakan di 57 desa dalam 13 kecamatan itu diikuti oleh 155 calon dimana 42 orang merupakan incumbent. Adapun jumlah TPS sebanyak 530 dengan 233.891 pemilih.
Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho secara terpisah menyampaikan, pengamanan pelaksanaan Pilkades serentak itu pihaknya tetap akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kediri.
Pengamanan akan diterjunkan kurang lebih 2000 personil yang akan menjangkau setiap TPS. Dalam masa tenang saat ini, aparat keamanan akan melakukan patroli di desa yang daerahnya berpotensi rawan.
"Saat ini kami melakukan pengamanan logistik terutama dan kami tetap melaksanakan patroli ke masing-masing calon," ungkapnya.
Patroli itu ditujukan supaya dalam pelaksanaan pilkades semua calon kades bisa menjalankan ketentuan sebagaimana yang disampaikan dalam deklarasi.
(akd/ega)