.webp)
Kiai Muda Jawa Timur menggelar doa bersama untuk negeri, zikir, dan gema selawat di Desa Banjarsari, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Dalam kegiatan ini, mereka turut mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo menjadi Presiden 2024.
Korwil Kiai Muda Ganjar Nganjuk, Kiai Habiburokhman menuturkan pihaknya berdoa agar Indonesia lebih maju, sejahtera, dan aman serta selamat dari mara bahaya. Selain itu, Kiai Muda Ganjar juga berdoa agar Indonesia diberi pemimpin yang baik, cinta rakyat, nasionalis, religius, menjunjung tinggi toleransi, mengusung moderasi beragama, dan peduli pada kalangan pesantren, seperti yang ada pada sosok Ganjar Pranowo.
Kiai Habiburokhman menilai sosok Ganjar sebagai pemimpin yang humanis, bisa merangkul semua kalangan, berprestasi, serta dekat dengan ulama, kiai, dan kalangan pesantren.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ganjar adalah pemimpin yang turun ke masyarakat bawah, sehingga bisa mengetahui dan menyelesaikan masalah yang dialami masyarakat bawah. Semoga sukses dan senantiasa mendapat pertolongan Allah SWT," ungkap Kiai Habiburokhman dalam keterangan tertulis, Rabu (16/11/2022).
Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Kiai Muda Jawa Timur, Kiai Ali Baidlowi MZ berharap rakyat Indonesia diberikan kesehatan, kesuksesan, dan berharap aspirasi Ganjar Presiden 2024 dapat terwujud.
"Pak Ganjar luar biasa, berani terjun langsung, dan tidak neko-neko. Mohon doa dan dukungannya untuk Pak Ganjar," imbuhnya.
Ali mengaku berkomitmen menggelar kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat serta mensosialiasikan figur dan program Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng). Adapun program yang disosialisasikan salah satunya insentif guru agama di Jateng yang digagas Ganjar.
Menurutnya, Ganjar memberikan bantuan insentif kepada 211.455 pengajar agama di Jateng senilai Rp 281,1 miliar. Bantuan itu dibagi menjadi dua, yakni bantuan insentif senilai Rp 254,2 miliar untuk para pengajar keagamaan. Serta Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Daerah kepada Madrasah Aliyah (MA) senilai Rp 26,8 miliar. Selain itu, ada bantuan untuk pengajar agama Islam di Madrasah Diniyah, Pondok Pesantren dan TPQ, Sekolah Minggu (Kristen/Katolik), Pasraman (Hindu), dan Vijjalaya (Buddha).
Ia menambahkan Ganjar juga menggulirkan program untuk masyarakat, di antaranya Mesra dengan Ganjar (Melindungi Seluruh Pekerja dengan Gerakan Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan), bantuan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RLTH), asuransi nelayan, hingga bantuan listrik murah bagi keluarga tak mampu.
Sebagai informasi, kegiatan doa bersama dan deklarasi ini diikuti sekitar 3.000 orang, termasuk Habib Muhammad Al Djufri, Kiai Ahmad Maulana Budi Hardjono, Agus Syah Mubarok, dan sejumlah pimpinan Ponpes di Jatim.
Deklarasi ini disambut baik dan antusias oleh masyarakat hingga warga meluber ke sejumlah tempat di sekitaran panggung. Grup Hadrah Nababa Al Marzuqi Bojonegoro dan Sufi Dance turut memeriahkan kegiatan ini.
Diketahui, sebelumnya Kiai Muda Jawa Timur telah mendeklarasikan dukungan di Kota Surabaya dan kini berlanjut di Nganjuk. Rencananya, deklarasi akan dilaksanakan juga di Kabupaten Bojonegoro, Tuban, dan Ngawi.
(akd/ega)
