Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyampaikan permintaan maaf atas penyebutan merek dagang dalam inspeksi mendadak (sidak) di Proyek Pembangunan Pasar Wates pada Senin (17/10). Ia mengatakan dirinya tidak bermaksud untuk merendahkan kualitas produk tersebut.
"Saya Hanindhito Himawan Pramana secara pribadi mohon maaf sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang merasa tersinggung ataupun dirugikan, karena pada saat sidak Pasar Wates kemarin ada beberapa produk atau bahan bangunan yang terucap dari mulut saya seperti Semen Padang, Aplus dan lain-lain," kata Dhito dalam video yang dikutip dari instagram pribadinya @dhitopramono pada Rabu, (26/10/2022).
Permintaan maaf Mas Dhito, sapaan akrab Hanindhito juga sebagai bentuk menyikapi kritikan warganet terhadap video sidaknya. Dalam video tersebut, Hanindhito dianggap merendahkan Semen Padang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya selaku Bupati Kediri tidak bermaksud sedikitpun untuk merendahkan kualitas dari produk-produk atau merek dagang tersebut, wabil khusus kepada Semen Padang dan jajarannya," ucapnya.
Terlepas dari permohonan maafnya tersebut, Dhito menyatakan pihaknya tetap akan melakukan evaluasi terhadap proyek-proyek yang ada di Kabupaten Kediri.
"Untuk proyek-proyek yang ada di Kabupaten Kediri pada tahun 2022 maupun yang akan datang kita akan periksa semuanya, tidak hanya Pasar Wates," tuturnya.
Dalam melakukan pengawasan itu, Dhito meminta peran serta masyarakat untuk mau melaporkan jika ada pekerjaan dari Pemerintah Kabupaten Kediri yang kurang maksimal. Pelaporan itu akan diterima, baik itu jalan, jembatan, pasar maupun proyek infrastruktur lainnya.
(fhs/ega)