Santri di Jatim Kepincut Program Kemandirian Ekonomi Pesantren Ganjar

Santri di Jatim Kepincut Program Kemandirian Ekonomi Pesantren Ganjar

Inkana Putri - detikJatim
Kamis, 13 Okt 2022 10:33 WIB
Relawan Santri Dukung Ganjar menggelar selawat dan doa bersama di Pondok Pesantren Manbaul Quran, Porong, Sidoarjo, Jatim, Rabu (12/10).
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Relawan Santri Dukung Ganjar menggelar selawat dan doa bersama di Pondok Pesantren Manbaul Quran, Porong, Sidoarjo, Jatim, Rabu (12/10). Dihadiri ribuan santri, kiai-kiai muda, ustaz, pengasuh pondok pesantren, dan masyarakat sekitar, kegiatan ini bertujuan untuk mendoakan agar Indonesia aman, damai, dan sejahtera.

Koordinator Wilayah SDG Jatim, Huriyahi mengatakan doa bersama kali ini juga merupakan rangkaian kegiatan SDG Jatim untuk sosialisasi dukungan bagi Ganjar Pranowo ke berbagai daerah. Ia menyebut besarnya animo masyarakat yang hadir dilatarbelakangi keinginan terhadap figur pemimpin seperti Ganjar Pranowo.

Huriyahi menjelaskan selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, beragam inovasi dan program diluncurkan Ganjar bertujuan mensejahterakan masyarakat. Salah satunya seperti program Ekonomi Pesantren (Ekotren).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Program yang digagas Ganjar sejak 2018 ini bertujuan mendorong para santri mewujudkan kemandirian ekonomi pesantren. Di dalam Ekotren, terdapat sejumlah inovasi seperti 'Toko Santri Gayeng' (Tosaga) yang turut memajukan perekonomian pesantren.

Lewat Tosaga, kata Huriyahi, santri dapat berdaya dengan beragam produk karyanya masing-masing. Bersama Dinas Koperasi Pemprov Jateng, Ganjar juga mengoptimalkan peran santri dalam berwirausaha melalui pendamping dan pelatihan. Para santri bahkan juga dibantu dalam pengurusan perizinan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), sertifikat halal, dan permodalan.

ADVERTISEMENT

"Pak Ganjar juga betul-betul tau apa yang menjadi aspirasi kami, para santri yang ingin mencapai kemandirian ekonomi di pesantren, yang diwujudkan melalui Ekotren di Jateng. Kami berharap, inovasi dan program tersebut bisa lebih ditingkatkan dan dimasifkan di kancah nasional," ujar Huriyahi dalam keterangan tertulis, Kamis (13/10/2022).

Huriyahi pun menjelaskan pihaknya akan terus menyosialisasikan sosok Ganjar ke daerah-daerah lain di Jatim. Dengan demikian aspirasi Ganjar Presiden 2024 dapat terwujud.

"Langkah ke depan, kita akan terus menyosialisasikan Bapak Ganjar Pranowo melalui sejumlah kegiatan positif seperti selawat dan doa bersama, agar mereka bisa mengenal lebih dekat figur dan mendukung Pak Ganjar," imbuhnya.

Sementara itu, Koordinator Kiai Muda se-Jatim, Gus Ali Baidlowi mengatakan mereka sepakat Ganjar merupakan sosok yang pantas memimpin Indonesia lantaran memiliki kedekatan dengan ulama, egaliter, berwibawa, tegas, dan inovatif.

Di sisi lain, Ganjar juga kerap memberi perhatian kepada masyarakat, khususnya pesantren. Salah satunya melalui pemberian insentif pengajar agama sebagai wujud perhatian Pemprov Jateng untuk meningkatkan kesejahteraan guru agama di Madrasah Diniyah, Pondok Pesantren, Taman Pendidikan Quran (TPQ), Sekolah Minggu (Kristen/Katolik), Pasraman (Hindu), dan Vijjalaya (Buddha).

Baidlowi menyebut program ini telah berjalan sejak 2019, dan lebih dari 211.455 pengajar agama telah menerima bantuan Rp1,2 juta per orang. Jumlah total anggaran yang digelontorkan Ganjar senilai Rp 253,746 miliar.

"Yang pertama Pak Ganjar pro rakyat, yang kedua karena selama kepemimpinan di Jateng, beliau program-program pro pesantren dan juga santri. Saya kira Program Insentif ini bagus dalam memperhatikan kesejahteraan para pengajar agama di Indonesia," tutupnya.

Sebagai informasi, Gema Selawat dalam acara ini dipimpin oleh ulama dari Jaringan Mafia Selawat, Gus Ali Sodikin atau dikenal Gus Ali Gondrong. Hadirnya Gus Ali Gondrong membuat para peserta semakin semangat menyerukan selawat untuk Indonesia.

(akd/ega)


Hide Ads