Pesan Bupati Kediri untuk Perawat: Masyarakat Dilayani dengan Hati

Pesan Bupati Kediri untuk Perawat: Masyarakat Dilayani dengan Hati

Angga Laraspati - detikJatim
Kamis, 29 Sep 2022 20:13 WIB
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana
Foto: Pemkab Kediri
Jakarta -

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana memberikan pesan kepada perawat yang bekerja di pusat pelayanan kesehatan di Kabupaten Kediri. Adapun pesan yang disampaikan adalah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Saya titip masyarakat yang datang ke sana untuk dilayani dengan hati," ucap Mas Dhito sapaan akrabnya dalam keterangan tertulis, Kamis (29/9/2022).

Sejak awal kepemimpinannya, Mas Dhito berupaya agar pelayanan kepada masyarakat termasuk rumah sakit dan pusat kesehatan lain seperti Puskesmas harus terus ditingkatkan. Ia pun menitipkan manajemen rumah sakit dan pusat kesehatan agar meningkatkan pelayanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mas Dhito juga menyebut kegiatan webinar yang yang digelar Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Korwil III Jawa Timur sangat penting, terutama bagi dirinya termasuk Pemerintah Kabupaten Kediri untuk melakukan evaluasi.

"Apa yang telah disampaikan, saya sebagai kepala daerah pasti punya kekurangan dan begitu ada masukan langsung kami tindaklanjuti," tutur Mas Dhito.

ADVERTISEMENT

Mas Dhito juga memberikan hadiah kepada beberapa orang perawat karena ikut aktif memberikan ide dan gagasannya bagi Pemerintah Kabupaten Kediri. Dalam kesempatan tersebut, para perawat juga menyampaikan beberapa usulan.

Seperti Kristyan Wijayanto, perawat RSUD Simpang Lima Gumul yang menyampaikan gagasan mengenai pentingnya command center di pemerintahan kabupaten sebagai pusat komando jika terjadi kejadian penting seperti bencana.

"Apabila terjadi bencana koordinasinya menjadi lebih mudah dan terkoordinir dengan baik," ucapnya.

Sebagaimana yang diungkapkan Kristyan, selama mengikuti perkembangan di media Mas Dhito diakui merupakan sosok bupati yang bisa dekat dengan rakyat.

"Kami senang karena beliau selalu mengingatkan kepada kami untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, dan kami akan tetap berusaha yang terbaik," ungkapnya.

Kristyan juga mengusulkan untuk diadakan pelatihan simulasi mitigasi bencana yang melibatkan seluruh stakeholder termasuk tenaga medis di rumah sakit maupun puskesmas.

Selain Kristyan, ada pula Ika Iva Erina, perawat dari Klinik Siti Halimah Kandangan yang menyampaikan saran supaya di dalam struktur BPBD ada tenaga perawat yang disediakan ketika terjadi bencana.

Usulan dari perawat itu pun langsung direspons Mas Dhito yang menghubungi dinas-dinas terkait seperti Badan Kepegawaian Daerah (BKD) termasuk BPBD untuk menindaklanjuti usulan para perawat.

Para perawat yang terlibat dalam kegiatan itu pun merasa senang karena gagasannya kepada pemerintah direspons positif. Mereka pun mengaku siap bekerja dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

(fhs/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads