Selain Tempat Latihan Seperti Gubuk, Anggaran Atlet Tembak Sampang Juga Minim

Selain Tempat Latihan Seperti Gubuk, Anggaran Atlet Tembak Sampang Juga Minim

Kamaludin - detikJatim
Kamis, 07 Jul 2022 20:11 WIB
Atlet menembak Sampang berlatih di tempat sederhana
Atlet menembak Sampang berlatih di tempat sederhana (Foto: Kamaludin/detikJatim)
Sampang -

Fasilitas latihan seadanya dan sederhana tak menghalangi atlet menembak kontingen Kabupaten Sampang untuk berprestasi. Faktanya, para atlet berhasil menyabet dua medali emas dan dua perak di Porprov Jatim.

Ketua Perbakin Sampang Abdul Qodir Asid mengatakan raihan 2 medali emas dan 2 perak tersebut tidak lepas dari kerja keras semua pihak. Termasuk peranan orangtua yang selalu mendukung setiap kebutuhan demi prestasi anaknya.

"Pelatih dan pengurus memang semangat dan kompak ini karena semangat para orangtua atlet yang mendukung. Terus terang untuk perlengkapan seperti senjata latihan mereka sebagian dibiayai langsung orang tuanya," kata Qodir, Kamis (7/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Qodir mengakui memang ada kucuran dana hibah dari KONI yang masuk ke cabor Perbakin. Namun jumlahnya jauh dari kebutuhan. Menurutnya, setiap tahun Perbakin menerima dana hibah dari KONI sebesar Rp 35 juta, sedangkan kebutuhan yang dikeluarkan perbakin rata rata Rp 110 juta per tahun.

"Kalau mengandalkan dana hibah dari KONI jujur jauh dari kebutuhan. Kalau pengeluaran untuk beli peluru saja kami mengeluarkan sekitar Rp 8 juta tiap bulan, belum sasaran dan lainnya, sehingga kami harus mencari sendiri kekurangan salah satunya orang tua (atlet)," ungkap Qodir.

ADVERTISEMENT

Terpisah, Kepala Disbudparpora Kabupeten Sampang H Marnilem mengaku bangga dan berterima kasih atas raihan medali yang diperoleh dari cabor menembak. Sebab meski dengan anggaran yang sangat minim namun prestasinya sangat luar biasa.

"Kami mewakili pemerintah bangga dengan prestasinya Perbakin. Hal seperti ini yang harusnya ditiru oleh cabor yang lain supaya mengedepankan prestasinya bukan meributkan anggarannya," tutur Marnilem.

Menurut Marnilem, atas raihan prestasi itu, pihaknya berjanji akan mengucurkan penghargaan khusus bagi atlet yang berprestasi. Ia juga menyebut pemerintah akan membangunkan tempat latihan standar yang layak sebagai sarana untuk berlatih.

"Penghargaan itu pasti ada kami nanti akan berikan uang pembinaan, selain itu untuk sarana dan prasarananya nanti kita benahi. Kalau gedung sudah ada tapi kita masih koordinasikan dengan bidang yang lain sebab sarananya terbatas," kata Marnilem

Marnilem berharap KONI sebagai induk berbagai cabor dapat memberikan perhatian khusus bagi cabor berprestasi, khususnya menembak. Ia juga meminta evaluasi cabor yang dinilai gagal berprestasi. Untuk itu, ia akan mengusulkan penambahan anggaran hibah KONI khususnya cabor berprestasi.

"Kita maklumi juga kondisi sekarang ini anggaran KONI dari pemerintah memang terbatas. Nah sekarang ini kita akan mengusulkan kepada pemerintah dan DPR untuk menambah anggaran KONI termasuk kepada Perbakin untuk ditingkatkan," tandas Marnilem.

Sebelumnya, Sampang menjadi juara umum cabang olahraga menembak di Porprov VII Jatim. Tapi siapa sangka prestasi mentereng itu diraih dengan fasilitas latihan yang memprihatinkan.

Sampang berhasil menyabet dua emas yang disumbangkan oleh Argo Benu Lutfi Saputra. Sedangkan dua medali perak diraih oleh Amdani Sholihin dan Kurnia Amaranti.

Dengan perolehan dua emas dan perak ini, kontingen Sampang menjuarai cabor menembak Porprov VII. Namun dalam peringkat perolehan umum medali, Sampang menduduki di urutan akhir klasemen.




(abq/iwd)


Hide Ads