Cerita Deva Atlet Jiu Jitsu Asal Ponorogo Terpacu Berprestasi gegara Dibully

Cerita Deva Atlet Jiu Jitsu Asal Ponorogo Terpacu Berprestasi gegara Dibully

Charolin Pebrianti - detikJatim
Selasa, 05 Jul 2022 11:23 WIB
Deva Bagus Setyo Wicaksono
Deva Bagus Setyo Wicaksono (Dok. Isimewa)
Ponorogo -

Deva Bagus Setyo Wicaksono merupakan atlet jiu jitsu berprestasi kebanggaan Kabupaten Ponorogo. Ia mengaku belajar seni bela diri asal Jepang itu bermula dari bully yang dialami.

Sederet prestasi yang telah diukir pria 19 tahun itu antara lain East Asia jiu-jitsu open, Thailand grand prix world Ranking. Dan terbaru medali emas Porprov Jatim.

Dave mengungkapkan belajar jiu-jitsu sejak kelas 2 SD. Ia menceritakan belajar jiu jitsu karena mendapat bully dari teman sekolah maupun di rumah. Dia pun bertekad ikut bela diri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya belajar jiu-jitsu sejak 10 tahun lalu sampai sekarang dan mendalami karir di sini," tutur Deva kepada detikJatim, Selasa (4/7/2022).

Deva menambahkan selama mendalami jiu-jitsu berbagai pengalaman suka duka dialaminya. Meski demikian, ia mengaku melewati semua pengalaman itu dengan senang hati. Sebab, dari jiu jitsu, dia mampu mengukir prestasi dan dikenal banyak orang.

ADVERTISEMENT

"Dukanya tidak perlu saya sebutkan. Karena bagi saya suka maupun duka saya lewati dengan senang akan menjadi suka," papar Deva.

Sederet prestasi internasional yang pernah ditorehkan Dave yakni East Asia Jiu Jitsu Open, ia menyabet juara 1 kelas Under 64 kilogram. Lalu juara 1 kelas absolute dan peraih kuncian tercepat. Thailand Grand Prix World Ranking, ia menempati ranking 3. Dan terbaru Porprov Jatim. Ia menyabet medali emas juara 1 under 62 kilogram.

Ia kemudian berharap agar atlet-atlet jiu jitsu dapat terwadahi dengan baik, sehingga mampu berprestasi baik di ajang nasional maupun internasional.

"Harapan saya Pemkab, KONI dan juga jiu-jitsu Kabupaten Ponorogo ke depan dapat terus mewadahi dan mencetak kader atlet yang dapat berprestasi di tingkat regional, nasional bahkan internasional," ujar warga Kelurahan Purbosuman, Ponorogo itu.

Menurut Deva, di Ponorogo sebenarnya banyak atlet berbakat, tapi belum dilirik atau terwadahi. Untuk itu, ia berharap generasi tersebut mendapat perhatian dan bisa menjadi atlet profesional dan berprestasi.

Usai menjuarai ajang Porprov Jatim, kini Deva mengincar ajang SEA Games dan Asean Games. Ia bertekad akan mengharumkan nama bangsa dan Ponorogo.

"Semoga saya dapat mewakili Jiu-jitsu Indonesia di Sea Games dan Asean Games dengan maksimal dan dapat menjadi atlet di Kabupaten Ponorogo yang membanggakan," tutur Deva.

"Agar ke depan bisa terus meningkatkan prestasi yang membanggakan dan mengharumkan Indonesia khususnya Ponorogo," tambah Deva.

Alumni MAN 2 Ponorogo ini mengaku selama ini karir jiu jitsu mendapat dukungan penuh dari keluarga maupun sekolahnya. Ini saat berangkat bertanding ke Malaysia dan Thailand.

Sedangkan soal cita-cita, Deva mengaku ingin menjadi anggota TNI atau Polri. Ia berharap bisa mendaftar melalui jalur prestasi.




(abq/fat)


Hide Ads