Pasien RSUD dr Darsono kini tak perlu menunggu lama untuk ditangani. Ini menyusul pembaruan SOP (Standard operating procedure) di IGD (Instalasi gawat darurat) maksimal 5 menit. Pasien langsung diperiksa sesuai kondisi masing-masing.
"Untuk yang prioritas satu, maksudnya gawat darurat itu kami pastikan kurang dari 5 menit sudah dilakukan skrining atau pemeriksaan awal," ujar Kepala IGD RSUD dr Darsono Pacitan, dr Netty Nurnaningtyas, SpEm kepada detikcom, Kamis (13/1/2022).
Netty menyebut, SOP merupakan standar mutu sekaligus program unggulan fasilitas kesehatan milik pemkab tersebut. Konsepnya sendiri sudah ada sejak lama. Namun informasi tentang hal itu belum banyak diketahui masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Asumsi masyarakat selama ini kalau ada pasien dibawa ke IGD itu penanganannya dibilang lama. Seperti itu," imbuh tenaga medis berjilbab itu terkait alasan penguatan SOP di unit yang dipimpinnya.
"Padahal, kenyataannya skrining sudah dilakukan sejak awal," tandasnya.
Hampir tiap IGD memiliki sistem triase. Fungsinya untuk memilah pasien yang datang sesuai kegawatannya. Ini sekaligus menentukan skala prioritas bagi penanganan berikutnya. Hanya saja, diakuinya hal itu tidak mudah. Terlebih jika beberapa pasien datang bersamaan.
Konsekuensinya, terang Netty pihak RSUD harus melengkapi diri dengan sarana pemeriksaan dengan jumlah banyak. Pada saat bersamaan juga harus lebih banyak tenaga dokter yang disiagakan di IGD selama 24 jam.
"Intinya kita tekankan di situ. Pemilahan ini bisa lebih tepat. Harapannya untuk mengurangi hal yang lebih fatal karena proses skriningnya yang lebih lama," papar Netty yang menyebut jika pemeriksaan awal idealnya sudah dilakukan seorang dokter.
Untuk menyusun SOP seperti yang berlaku saat ini dibutuhkan waktu yang tidak singkat. Sejak pertama kali diberlakukan tahun 2015, tiap tahun pihak RSUD rutin melakukan monitoring dan evaluasi. Penyempurnaan pun bertahap dilakukan sesuai perkembangan yang terjadi.
Hasil evaluasi selama 5 tahun ternyata menunjukkan hasil menggembirakan. Dari target semula sebesar 70 persen dapat terlampaui hingga mencapai lebih dari 95 persen. Tren standar mutu tersebut diharapkan terus naik. Sehingga dengan sendirinya layanan kesehatan masyarakat akan lebih baik.
"Kan ada lembar status triase. Di situ ada jam awal primary survey itu di situ ada jam pelaksanaannya. Itu yang kita lakukan evaluasi dari kasus-kasus pelaksanaan SOP itu," pungkasnya seraya berharap kepercayaan masyarakat Kota 1001 Gua makin meningkat.
(fat/fat)