Viral Aplikasi Matel Diduga Sebar Data Nasabah Berpusat di Gresik

Viral Aplikasi Matel Diduga Sebar Data Nasabah Berpusat di Gresik

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Kamis, 18 Des 2025 09:12 WIB
Viral Aplikasi Matel Diduga Sebar Data Nasabah Berpusat di Gresik
Ilustrasi debt collector/Foto: Ilustrasi menggunakan Gemini AI
Gresik -

Sebuah aplikasi Matel (Mata Elang) yang diduga menyebarkan data pribadi secara umum viral di media sosial. Aplikasi bernama 'Gomatel-Data R4 Telat Bayar' itu ternyata berpusat di Kabupaten Gresik.

Informasi yang dihimpun, hal itu terbongkar setelah beberapa postingan di media sosial soal marak masyarakat yang resah dengan keberadaan para pelaku kejahatan pencurian dengan kekerasan berkedok debt collector atau mata elang.

Rupanya, para pelaku kejahatan tersebut menggunakan aplikasi Go Matel untuk mengetahui data pribadi para nasabah di beberapa perusahaan finance.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apalagi, kasus tersebut menjadi viral setelah adanya postingan Kombes Manang Soebeti dengan nama akun Instagram @manangsoebati_official. Dalam postingannya, Akademi Kepolisian (Akpol) lulusan tahun 2001 itu, menuliskan caption di postingan Ig, Senin (15/12/2025).

ADVERTISEMENT

"Halo @kemkomdigi apakah aplikasi MATEL ini legal? Modus yang digunakan oleh para matel ilegal, dengan menggunakan data nasabah dari aplikasi terbuka di playstore. Tolong dicek," tulisnya dalam caption instagram.

Usai viral di media sosial, Kapolres Gresik AKBP Rovan Richar Mahenu melalukan penelusuran dan pemeriksaan. Diketahui, aplikasi tersebut ternyata dikendalikan oleh warga Gresik dan berpusat di Kota Santri. Polisi pun mengamankan dua orang yang diduga menjadi jaringan dept collector ilegal.

Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Arya Widjaya menjelaskan, pemeriksaan tersebut berawal dari informasi masyarakat. Tentang maraknya praktek dept collector alias mata elang (matel) di beberapa daerah.

"Jadi dari aplikasi tersebut, para debt collector atau matel ilegal kerap merampas kendaraan milik debitur tanpa prosedur," jelasnya, Kamis (18/12/2025).

Setelah ditelusuri, para matel menggunakan aplikasi khusus untuk mendeteksi kendaraan, salah satunya Go Matel R4.

"Mohon waktu untuk penyelidikan lebih lanjut, namun ada indikasi penyalahgunaan data pribadi untuk diperjualbelikan secara ilegal," tandasnya.




(irb/hil)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads