Polres Probolinggo Kota menggelar upacara Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) secara in absentia terhadap salah satu personelnya. Upacara berlangsung di halaman Mako Polres Probolinggo Kota dengan penuh ketegasan dan kehati-hatian.
Kapolres Probolinggo Kota AKBP Rico Yumasri memimpin langsung jalannya upacara. Kegiatan tersebut dihadiri Pejabat Utama (PJU), para kapolsek jajaran, serta perwira dan personel Polres Probolinggo Kota.
Dalam amanatnya, AKBP Rico menegaskan keputusan PTDH terhadap Bripka M telah melalui rangkaian proses hukum dan mekanisme internal yang panjang, sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku serta telah berkekuatan hukum tetap.
"PTDH ini dilaksanakan melalui proses yang akuntabel dan sejalan dengan hasil Sidang Kode Etik Profesi Polri," ujar AKBP Rico dalam upacara yang digelar Senin (8/12/2025).
Ia menjelaskan, anggota tersebut terbukti melanggar Pasal 14 ayat (1) huruf a Peraturan Pemerintah RI Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pemberhentian Anggota Polri, serta Pasal 8 huruf b Peraturan Polri Nomor 7 Tahun 2022 tentang Kode Etik Profesi Polri.
"Keputusan ini merupakan tindak lanjut dari evaluasi dan pemeriksaan yang dilakukan secara menyeluruh," tambahnya.
Rico menekankan, kebijakan PTDH merupakan bentuk penegakan disiplin sekaligus komitmen Polri dalam menjaga kehormatan institusi dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Kapolres juga mengimbau seluruh personel Polres Probolinggo Kota untuk terus melakukan introspeksi, menjaga perilaku, meningkatkan kinerja, serta mempertahankan sikap profesional dalam menjalankan tugas sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
"Saya berharap peristiwa ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua. Jadikan momentum ini untuk memperkuat integritas dan profesionalisme dalam setiap pelaksanaan tugas," tutupnya.
Simak Video "Video: Viral Siswa SD di Probolinggo Jadi Korban Bullying, Polisi Selidiki"
(irb/hil)