KPK telah membawa 2 koper berisi sejumlah barang bukti usai menggeledah kantor PT Widya Satria di Ketintang Permai Surabaya. Pemilik perusahaan, Erlangga Satriagung mengakui siap jika dipanggil oleh KPK.
Erlangga menyatakan siap jika harus dipanggil dan dimintai keterangan oleh KPK terkait dugaan kasus korupsi di Ponorogo.
"Ya harus siap ya, dipanggil oleh aparat penegak hukum ya siap," kata Erlangga, Kamis (27/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erlangga menegaskan, dirinya adalah warga negara biasa, seperti halnya masyarakat lain. Sehingga, harus tunduk pada hukum di Indonesia.
"Iya lah, ya gimana ya, wong kita ini warga negara yang tunduk pada aturan hukum dan KUHP, ya harus datang, masa nggak datang," ujarnya.
Sebelumnya, penggeledahan Kantor PT Widya Satria di Surabaya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berlangsung selama sekitar tujuh jam. Penyidik keluar masuk gedung perusahaan kontraktor tersebut dengan pengamanan ketat dari aparat kepolisian.
Aksi ini diduga kuat berkaitan dengan operasi tangkap tangan (OTT) yang menjerat Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. PT Widya Satria diketahui merupakan pemenang tender pembangunan Monumen Reog Ponorogo.
KPK datang ke kantor PT Widya Satria di Jalan Ketintang Permai Blok BB 20, Surabaya, menggunakan dua mobil hitam dan dikawal petugas Brimob bersenjata lengkap yang berjaga ketat di area depan kantor, membuat suasana penggeledahan berlangsung tegang selama berjam-jam.
Tiga petugas berompi KPK keluar masuk kantor secara bergantian sepanjang proses penggeledahan. Belum ada pernyataan resmi dari KPK terkait penggeledahan ini, namun diduga kuat berkaitan dengan OTT Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.
(irb/hil)











































