Respon Santai Erlangga Satriagung Usai Kantornya di Surabaya Digeledah KPK

Respon Santai Erlangga Satriagung Usai Kantornya di Surabaya Digeledah KPK

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Rabu, 26 Nov 2025 22:10 WIB
1. Erlangga Satriagung saat ditemui awak media di Ketintang Permai Surabaya
2. Petugas hendak memasukkan barang bukti dan meninggalkan Kantor PT Widya Satria Surabaya
Erlangga Satriagung, komisaris (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Penggeledahan Kantor PT Widya Satria di Jalan Ketintang Surabaya oleh sejumlah penyidik KPK tuntas. Pemilik memastikan bahwa penggeledahan itu hanya terkait dugaan kasus korupsi pembangunan Monumen Reog di Ponorogo.

Komisaris PT Widya Satria Surabaya Erlangga Satriagung mengatakan pihaknya hanya menggarap proyek di Ponorogo lantaran telah memenangkan tender. Sebab tidak ada wilayah lain yang digarap oleh perusahaan kontraktor tempat di mana dia menjadi investor.

"Setahu saya kan ikut tender di mana-mana, menangnya ya di situ aja (Ponorogo). Tapi gimana teknisnya, saya nggak tahu," ujar Erlangga kepada awak media, Rabu (26/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erlangga menanggapi penggeledahan terkait dugaan kasus korupsi yang ditangani KPK ini dengan santai. Dia menyampaikan informasi dengan sangat terbuka di hadapan awak media.

"Yang Reog aja, yang lain ndak ya. Saya sejak 15 tahun lalu kan pemegang saham ya, jadi ndak tahu operasional sehari-hari bagaimana. Saya cuma tahunya itu ya Widya Satria dapat proyek di sana, ya sudah begitu saja," katanya.

ADVERTISEMENT

"Kalau operasional gimana-gimana kan saya tidak tahu. Pemegang saham yo wes lek onok untung yo dibagi," ujarnya lalu tertawa.

Dia menyatakan seluruh berkas yang diduga disita sebagai barang bukti oleh KPK dimasukkan dalam 2 koper yang telah disiapkan para penyidik. Menurutnya, penggeledahan itu berlangsung selama kurang lebih 7 jam.

"2 (koper), (berisi) berkas kontrak-kontrak proyek. Ya nggak masalah (melakukan penggeledahan), sejak pagi (11.00) sampai jam 20.00 WIB. Ya Alhamdulillah," tuturnya.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads