Teka-teki mayat sesosok mayat perempuan lanjut usia (lansia) yang ditemukan di hutan , Lamongan terkuak. Jasad tersebut ternyata korban pembunuhan disertai perampokan di Jombang.
Kasus tersebut berawal dari penemuan jasad itu terjadi di kawasan RPH Perhutani Tanjung Wetan, Dusun Kalongan, Desa Lawak, Kecamatan Ngimbang,Lamongan pada Senin (3/11/2025) sekitar pukul 18.30 WIB.
Kasi Humas Polres Lamongan Ipda M Hamzaid mengatakan setelah mendapat laporan, petugas Polsek Ngimbang bersama tim medis dan Tim Inafis Polres Lamongan langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Hamzaid, penemuan jenazah ini diduga kuat berkaitan dengan kasus pencurian dengan kekerasan (curas) yang tengah ditangani oleh Polres Jombang.
"Tim Inafis Polres Lamongan bersama Satreskrim Polres Jombang telah melakukan olah TKP penemuan jenazah X di wilayah Perhutani Kecamatan Ngimbang," jelasnya.
Dari hasil pengembangan kasus yang sedang ditangani Polres Jombang, petugas menemukan adanya keterkaitan antara kasus curas tersebut dengan penemuan mayat di Lamongan. Jasad korban ditemukan dalam kondisi hangus terbakar.
Untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut, jenazah kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUD Jombang guna menjalani pemeriksaan visum et repertum.
"Saat ini jenazah telah dievakuasi ke RSUD Kabupaten Jombang," tambah Hamzaid.
Identitas korban terungkap
Dari hasil penyelidikan, identitas korban kemudian terungkap. Korban diketahui bernama Mutmainah, warga Dusun Medeleg, Desa Tampingmojo, Tembelang, Jombang.
Wanita berusia 74 tahun ini mendadak hilang dari rumahnya. Ternyata, ia menjadi korban perampokan dan pembunuhan hingga dibuang di Lamongan.
Kapolsek Tembelang AKP Fadilah menjelaskan, hilangnya Mutmainah pertama kali diketahui Suwaji (56), adik kandung korban pada Senin (3/11) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebab warga Dusun Juwet, Desa Kedunglosari, Tembelang ini tidak menemukan korban di rumahnya.
Suwaji pun menanyakan keberadaan korban kepada putranya, Zainul Abidin (42). Sehingga Zainul bergegas memeriksa rumah ibunya. Saat itulah terungkap sejumlah kejanggalan terkait menghilangnya Mutmainah.
Menurut Fadilah, Zainul menemukan bercak darah pada sarung bantal di kamar tidur korban. Namun, seprei tempat tidur Mutmainah sudah raib. Bahkan, mobil Toyota Kijang Innova Reborn warna silver nopol S 1910 XK juga hilang.
"Setelah mendatangi rumah ibunya, anak korban ini mengetahui bahwa mobil Innova beserta ibunya sudah tidak ada. Kerugiannya sekitar Rp 400 juta," jelasnya kepada wartawan, Selasa (4/11/2025).
Zainul lantas melapor ke Polsek Tembelang. Sehingga tim gabungan dari polsek, Inavis, Resmob Satreskrim Polres Jombang melakukan olah TKP di rumah Mutmainah. Menurut Fadilah, pihaknya juga menggali keterangan dari sejumlah saksi dan menganalisis rekaman CCTV.
Hasilnya, pelaku perampokan dan pembunuhan Mutmainah berhasil ditangkap kemarin malam. "Sudah diungkap Resmob tadi malam. Sudah ketemu kok pembunuhnya," tandasnya.
Mutmainah Dikenal sebagai orang pintar
Kepala Desa Tampingmojo, Nurus Sa'adah membenarkan Mutminah merupakan warganya. Ia mengatakan semasa hidup korban dikenal warga sebagai orang baik.
"Bu Hajah Mutmainah ini dikenal baik di warga dan beliau tamunya banyak," kata Nurus Sa'adah kepada wartawan di rumah duka, Selasa (4/11/2025).
Menurut Nurus, banyak tamu yang berkunjung ke rumah Mutmainah karena korban dikenal sebagai orang pintar. Salah satunya, korban mempunyai kemampuan pengobatan.
"Iya ngobati, pokoknya terkenal orang pintar lah, tamunya banyak," ujarnya.
Sehari-hari, tambah Nurus, Mutmainah tinggal sendiri di rumah yang cukup besar ini. Sebab anak-anaknya tinggal diketahui tinggal di Surabaya, Ploso, dan Jombang.
Sedangkan orang yang sering ke rumah Mutmainah adalah adik kandungnya, Suwaji (56). "Biasanya pagi adiknya datang karena adiknya yang mengelola sawahnya," jelasnya.
Terduga pelaku ditangkap
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra mengungkapkan usai terkuaknya identitas Mutmainah, pihaknya tak lama mengamankan seorang pria berinisial S (45). Pelaku diketahui sehari-hari merupakan seorang rentenir.
Margono menjelaskan, pelaku ditangkap Unit Resmob Satreskrim Polres Jombang di sekitar rumah korban kemarin sekitar pukul 11.00 WIB. Saat diinterogasi polisi, pelaku mengakui semua perbuatannya. Bahkan, pelaku menunjukkan beberapa TKP lain.
Antara lain TKP membuang dan membakar mayat Mutmainah. Sehingga polisi berhasil menemukan jasad korban kemarin sekitar pukul 18.30 WIB. Kemudian tempat pelaku menyimpan uang dan perhiasan emas hasil merampok rumah korban, serta TKP pelaku menyimpan mobil milik korban.
"TKP mobil di Kecamatan Jogoroto, di depan rumah tidak kenal, pelaku parkir, langsung pergi," tandasnya.
Margono menyebu, pelaku membunuh Mutmainah pada Senin (3/11) sekitar pukul 04.30 WIB. Lansia ini dipukuli pelaku memakai benda tumpul sampai tewas di dalam kamar rumahnya.
Rentenir asal Dusun Kali Glugu, Desa Sumberagung, Peterongan, Jombang ini lalu membawa jasad Mutmainah menggunakan mobil Toyota Kijang Innova Reborn warna silver nopol S 1910 XK milik korban. Jasad korban dibuang dan dibakar di hutan wilayah RPH Tanjung Wetan, Dusun Kalongan, Desa Lawak, Ngimbang, Lamongan.
"Pastinya (jasad korban dibakar) untuk menghilangkan barang bukti ya. Karena hasil penyelidikan kami sejak kemarin sampai tadi pagi, kami menemukan semua TKP," terangnya kepada wartawan di RSUD Jombang, Selasa (4/11/2025).
Sedangkan soal rumor pelaku keponakan korban, Margono belum bisa memastikannya. Karena saat ini, pelaku masih diperiksa secara intensif di kantor Satreskrim Polres Jombang termasuk terkait motif membunuh dan merampok Mutmainah.
(ihc/Abq)












































