.webp)
Satreskrim Polres Blitar Kota tengah memburu pelaku pencurian uang Rp 150 juta dengan modus pecah kaca di Pasar Ikan Hias Kota Blitar, Kamis (23/10). Sejumlah barang bukti termasuk rekaman CCTV tengah diselidiki polisi.
"Saat ini masih dalam penyelidikan oleh Satreskrim Polres Blitar Kota. Anggota masih bekerja untuk mencari pelaku pencurian tersebut," kata Kasi Humas Polres Blitar Kota Iptu Samsul Anwar kepada detikJatim di Mapolres Blitar, Jumat (24/10/2025).
Samsul menyebut, anggota Satreskrim telah mengantongi sejumlah barang bukti dalam peristiwa tersebut. Termasuk beberapa rekaman CCTV, satu busi (motor), pecahan kaca mobil dan sebagainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada beberapa rekaman CCTV, semoga ini bisa membantu anggota dalam mengungkap kasus tersebut," imbuhnya.
Kata Samsul, peristiwa pencurian itu di parkiran Pasar Ikan di Jalan Dr. Wahiddin Kota Blitar. Saat itu, korban atas nama MAP (24) warga Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar tengah membeli pakan ikan di sebuah kios. Adapun mobil Toyota Rush diparkir di belakang kios ikan.
Korban mengaku sempat mendengar suara barang pecah. Namun, tidak mengira bahwa mobilnya yang dipecah. Usai membeli pakan, korban mendapati kaca bagian depan mobil sudah pecah.
"Sebelumnya memang berada di bank untuk mengambil uang tunai. Uang tunai itu disimpan pada ransel, dan diletakkan di bawah kursi sebelah kiri kemudi," jelasnya.
Atas kejadian itu, korban mengalami kerugian materiil lebih dari Rp 150 juta. Adapun uang tunai itu rencananya akan digunakan untuk membayar panen jagung.
Diketahui, Salah seorang warga menjadi korban pencurian dengan modus pecah kaca mobil di kawasan Ikan Hias Kota Blitar, Kamis (23/10/2025). Uang tunai senilai Rp 150 juta raib diduga dibawa maling. Kini, polisi masih menyelidiki peristiwa pencurian tersebut.
"Kejadiannya mungkin sekitar pukul 10.15 WIB, saya pas bayar uang makanan di belakang kios ini. Lihat ada mobil putih itu, tapi enggak lihat orang yang mengambil," kata salah seorang penjaga kios ikan hias, Tiwi kepada detikJatim di lokasi, Kamis (23/10/2025).
(auh/hil)
