Suasana kamar di hotel kawasan Ngagel Surabaya, mendadak ricuh saat polisi melakukan penggerebekan. Di dalam kamar itu, petugas menemukan puluhan pria tanpa busana diduga melakukan pesta seks sesama jenis.
Mereka langsung diminta duduk dan didata satu per satu. Beberapa hanya tertunduk malu ketika kamera petugas menyorot ke arah mereka.
Kasat Samapta Polrestabes Surabaya AKBP Erika Purwana Putra mengatakan, penggerebekan pesta seks gay ini dilakukan pihaknya bersama Sat Reskrim Polrestabes Surabaya dan Polsek Wonokromo pada Minggu (19/10/2025) dini hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AKBP Erika saat menggerebek pesta seks gay di hotel Surabaya/Foto: Istimewa |
"Polsek Wonokromo dan Satreskrim Polrestabes Surabaya mengamankan pesta seks sesama jenis di Hotel Surabaya," kata AKBP Erika, Minggu (19/10/2025).
Operasi ini merupakan bagian dari upaya penegakan hukum terhadap dugaan tindak asusila yang meresahkan masyarakat.
AKBP Erika menjelaskan, dalam operasi tersebut petugas mengamankan puluhan orang yang diduga terlibat.
"Dari hasil penggerebekan, kami mengamankan sebanyak 34 orang yang berada di dalam kamar hotel. Mereka diduga tengah melakukan kegiatan tidak sesuai norma kesusilaan," tutur AKBP Erika tegas.
Menurut polisi, penggerebekan itu dilakukan setelah menerima laporan warga yang curiga dengan aktivitas di hotel tersebut. Setelah dilakukan penyelidikan, petugas akhirnya menemukan bukti kuat di lokasi kejadian.
"Kami masih melakukan pendalaman terhadap kasus ini. Jika ditemukan unsur pelanggaran hukum, tentu akan kami tindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku," tambah AKBP Erika.
Ia menegaskan, langkah ini merupakan bentuk komitmen Polrestabes Surabaya menjaga ketertiban umum dan nilai moral masyarakat. Operasi serupa akan terus dilakukan, terutama di tempat-tempat yang berpotensi menjadi lokasi praktik asusila atau pelanggaran hukum lainnya.
"Kami mengimbau masyarakat untuk segera melapor apabila mengetahui adanya kegiatan yang mencurigakan dan berpotensi melanggar hukum. Kolaborasi antara polisi dan masyarakat menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang aman dan beradab," ujarnya.
Polrestabes Surabaya berharap penggerebekan ini dapat memberikan efek jera dan menjadi peringatan bagi pihak lain agar tidak melakukan kegiatan serupa di masa mendatang. Polisi juga mengajak masyarakat turut menjaga kondusivitas dan moralitas sosial di Kota Pahlawan.
(auh/hil)












































