.webp)
Pengeroyokan mahasiswa berujung pelaku mengalami kecelakaan hingga terluka parah di Pasuruan ternyata dipicu masalah sepele. Masalahnya karena saling lihat.
"Penyelidikan sementara karena saling konvoi rombongan, salipan, terus saling lihat akhirnya seperti nantang berkelahi," kata Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota Iptu Choirul Mustofa, Kamis (18/9/2025).
Saat ini kondisi Z, salah satu pelaku pengeroyokan yang kecelakaan sudah sadar. Sebelumnya ia terluka parah dan tidak sadarkan diri dan dirawat di rumah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kasus kecelakaannya ditangani Unit Laka," terang Choirul.
Seperti diberitakan, pemuda berinisial Z mengalami kecelakaan usai melakukan pengeroyokan terhadap seorang mahasiswa, MI (22). Ia terluka parah tidak sadarkan diri dan dilarikan ke RSUD Bangil.
Sebelumnya, pengeroyokan bermula saat MI bersama teman-temannya melintas di Jalan Raya Warungdowo usai nongkrong di warung kopi kawasan Stadion Untung Suropati, Kota Pasuruan, Selasa (16/9/2025) pukul 23.00 WIB. Mereka berpapasan dengan kelompok pemuda berjumlah sekitar 9 orang. Kelompok pemuda tersebut langsung putar balik dan mengejar MI dan teman-temannya.
Mengetahui dikejar kelompok pemuda membawa celurit dan pentungan, MI dan teman-temannya mempercepat laju sepeda motor. MI yang terpisah dari temannya berhasil dihentikan oleh kelompok pemuda tersebut di depan SMP Negeri 2 Gondangwetan. MI langsung dipukuli menggunakan kayu dan tangan kosong. Jaket milik korban juga dirampas.
Setelah melakukan pengeroyokan, para pelaku pergi menggeber motornya ke arah barat. Namun salah satu motor yang ditumpangi Z dan pelaku lain mengalami kecelakaan di sekitar Perempatan Warungdowo. Z mengalami luka parah dan dilarikan ke rumah sakit, sedangkan temannya diamankan polisi dalam kondisi terluka.
(irb/hil)
