.webp)
Polisi menduga kuat potongan tubuh yang ditemukan di Pacet, Mojokerto, merupakan korban mutilasi. Saat ini, polisi masih mencari potongan tubuh korban lainnya.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Fauzy Pratama mengatakan, hasil temuan di lokasi memperkuat dugaan korban dimutilasi.
"Melihat kondisi demikian saya bisa menduga kuat korban dimutilasi. Bagian tubuh lainnya masih kami lakukan pencarian. Kemarin waktu terlalu malam, kami lanjutkan saat terang," kata Fauzy kepada wartawan, Minggu (7/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pencarian potongan tubuh korban terus dilakukan dengan mengerahkan lebih banyak personel. Polisi juga menurunkan anjing pelacak untuk memaksimalkan pencarian.
"Pencarian kombinasi dengan personel lebih banyak dan kami dukung dengan K9 dari Ditsamapta Polda Jatim," imbuhnya.
Satreskrim Polres Mojokerto sejauh ini menemukan 66 potongan jasad manusia di semak-semak Dusun Pacet Selatan, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto. Di antara potongan itu terdapat kulit kepala lengkap dengan rambut.
Fauzy menuturkan, 64 potongan jasad manusia berupa jaringan otot, lemak, kulit kepala, serta rambut. Ukuran rata-rata potongan tubuh manusia ini 17x17 cm.
"Kulit kepala serta rambut berwarna hitam dan lurus dengan panjang rata-rata 14 cm," terangnya.
Sedangkan 2 potongan lainnya berupa telapak kaki kiri dan pergelangan tangan kanan. Ukuran telapak kaki kiri 21 cm x 9 cm, pergelangan tangan kanan berukuran 16 cm x 10 cm. Sehingga total 66 potongan jasad manusia yang sejauh ini berhasil ditemukan polisi.
Sebelumnya, ceceran tubuh manusia ini pertama kali ditemukan Suliswanto (30) di semak-semak Dusun Pacet Selatan pada Sabtu (6/9) sekitar pukul 10.30 WIB. Saat mencari rumput, ia menemukan potongan telapak kaki kiri.
Selanjutnya, polisi dibantu para relawan dan anjing pelacak menyisir semak-semak sekitar penemuan telapak kaki kiri. Lokasi tepatnya di sisi kiri jalur Pacet-Cangar sekitar 1 Km di atas tikungan Gotekan
(auh/hil)
