Polisi mengamankan Kasiadi alias Ucok (45), pelaku pembacokan sopir bus di Simpang Empat Kebonagung, Kota Pasuruan. Polisi menembak kaki pria asal Kota Pasuruan itu karena melarikan diri saat ditangkap.
"Dia sembunyi di rumah temannya yang terletak di Desa Pulokerto, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, kemudian anggota Resmob langsung mengamankan pelaku," kata Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota Iptu Choirul Mustofa, Selasa (12/8/2025).
Saat hendak ditangkap pelaku sempat mengelabuhi petugas dengan pura-pura mabuk. Polisi meringkusnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika dibawa ke TKP untuk menunjukkan alat yang digunakan membacok korban, ia berusaha kabur melarikan diri, sehingga oleh petugas di beri tindakan tegas terukur," terang Choirul.
Choirul menyebut, pelaku melukai korban dengan cutter. Cutter itu ia gunakan menyabet wajah bagian kiri korban.
Sebelumnya diberitakan, seorang preman membacok sopir bus di Perempatan Kebonagung, Kota Pasuruan, Senin (11/8/2025). Pelaku membacok korban setelah menolak memberikan uang kepada pelaku, yang diduga kerap beraksi di lokasi tersebut.
Peristiwa bermula pada Minggu (10/8/2025) saat korban, ES (41), warga Dusun Darungan, Desa Banyuputih Lor, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, mengambil penumpang di Perempatan Kebonagung.
Salah satu preman meminta uang kepada sopir tersebut, namun permintaan itu ditolak. Pelaku kemudian mengancam dengan kata-kata, "Awas besok ya!"
Ancaman itu ternyata dilakukan. Sehari kemudian, Senin (11/8) pukul 15.30 WIB, saat korban sedang beristirahat sambil minum teh di Perempatan Kebonagung, tiba-tiba pipi kirinya disayat oleh pelaku. Akibat kejadian tersebut, ES mengalami luka pada wajah dan langsung mendapatkan perawatan medis.
(dpe/abq)