Kawanan hiu tutul menyambangi perairan Pasuruan. Satwa yang dikenal sebagai hiu paus ini datang berkelompok sejak sepekan lalu.
Ikan-ikan raksasa pemakan plankton ini terpantau menyusuri perairan dangkal sehingga mudah ditemukan. Ikan dengan ciri khas totol-totol putih di sekujur tubuhnya ini tidak takut mendekati perahu-perahu nelayan.
"Ikan-ikan hiu paus terpantau sejak sepekan lalu. Mereka berkelompok," kata Kasat Polairud Pasuruan AKP Edy Suseno di kawasan Pelabuhan Pasuruan, Kamis (10/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edy menjelaskan, ikan bertubuh besar yang jinak ini datang ke perairan Pasuruan setiap tahun. Mereka muncul di perairan dangkal pada bulan Juli hingga September.
"Setiap tahun datang, pada bulan Juli sampai September. Yang terpantau panjangnya antara 6 sampai 7 meter, " jelasnya.
Menurutnya, perairan Pasuruan merupakan satu dari lokasi di pesisir Jawa yang disukai hiu tutul. Selain kondisi hangat juga banyak sumber makanan. Hiu tutul suka memakan plankton dan ikan kecil.
"Kami imbau masyarakat tidak menyakiti satwa ini. Satwa ini jinak, tidak ganas," terangnya.
Salah satu warga sekaligus nelayan, Wahid mengaku satwa ini tidak takut mendekati perahu nelayan. Sebab, mereka tidak membahayakan perahu.
"Mereka mendekati perahu, kemudian menyelam di bawah perahu. Sudah biasa," jelasnya.
(auh/hil)