"Pada saat perjalanan ke arah selatan mencari hutan, kemudian kendaraan yang dibawa itu ternyata BBMnya habis. Akhirnya korban diletakkan dipinggir jalan Desa Popoh, Selopuro," ujar Wakapolres Blitar Kompol Fadilah Langko Kasim Panara kepada wartawan, Selasa sore (8/7/2025).
Huda mengendarai sepeda motor honda BeAT hitam dengan nopol AG 6187 EBB. Kendaraan itu digunakan untuk membawa korban dari awal kejadian, hingga ditinggalkan di pinggir jalan.
"Setelah meninggalkan korban di pinggir jalan, terduga pelaku kembali pulang ke rumahnya di Kediri. Selanjutnya melarikan diri dan menghilangkan jejak yang bersangkutan," terangnya.
Berdasarkan keterangan para saksi, polisi mengantongi infromasi keberadaan Huda di Semarang. Satreskrim Polres Blitar dan Polres Kediri dibantu dengan Polda Jateng untuk mencari pelaku. Hingga akhirnya, Huda ditangkap di Jalan Raya Bawen, Semarang.
Fadilah mengatakan Huda akan dijerat dengan pasal 340 tentang pembunuhan berencana. Sebab, Huda melakukan penganiayaan pada bagian kepala korban dengan tangan kosong dan membuang jenazah korban. Adapun ancaman hukumannya yakni hukuman mati/penjara seumur hidup.
"Akak dikenakan pasal 340 tentang pembunuhan berencana, dengan hukuman mati atau penjara seumur hidup," tandasnya.
Sebelumnya, warga digegerkan penemuan mayat perempuan muda tanpa identitas di pinggir jalan Desa Popoh, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar, pada Senin (7/7/2025). Jenazah ditemukan dalam kondisi wajah tertutup rumput.
Pantauan detikJatim di lokasi, garis polisi telah dipasang di lokasi kejadian. Sementara itu, jasad korban telah dievakuasi ke RSUD Ngudi Waluyo, Kecamatan Wlingi, untuk keperluan visum. Hingga saat ini, polisi masih melakukan identifikasi dan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap identitas dan penyebab kematian korban.
Salah seorang warga, Sutiah mengaku pertama kali melihat korban sudah dalam kondisi tergeletak di pinggir jalan. Saat itu, ia tengah menyapu halaman rumah.
"Pas nyapu tadi pagi melihat kok ada yang di situ sekitar pukul 06.15 WIB, saya kira orang gila, tapi kok mukanya ditutup rumput. Saya manggil orang sekitar untuk dicek," katanya kepada detikJatim di lokasi, Senin (7/7/2025).
(auh/abq)