AK (26), pria terduga pembunuh EV (29) yang ditemukan di losmen Jalan Kolonel Sugiono, Kecamatan Sukun, Kota Malang telah diamankan. Lalu apa motifnya menghabisi korban yang juga kekasihnya itu?
"Motifnya pelaku sakit hati hingga melakukan pembunuhan terhadap korban," ujar Kapolresta Malang Kota Kombes Nanang Haryono dalam konferensi pers di Polresta Malang Kota, Senin (23/6/2025).
Sakit hati berawal saat korban bertemu pelaku di losmen pada malam kejadian. Saat itu, korban meminta uang kepada pelaku uang sebesar Rp 500 ribu untuk upah atau bayaran sebagai pekerja seks komersial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun pelaku hanya memberikan uang sebesar Rp 200 ribu, korban pun meminta uang kembali sebesar Rp 300 ribu.
"Tersangka hanya mempunyai uang Rp 200 ribu. Namun korban meminta lagi kemudian terjadi pertengkaran. Korban sempat memukul hingga akhirnya dipukul balik," beber Nanang.
Selepas membunuh korban, pelaku tetap menjalankan aktivitas sehari-hari. Dia mendatangi gudang tempat dirinya bekerja di wilayah Dau, Kabupaten Malang sebelum ditangkap tim gabungan Satreskrim Polresta Malang Kota dan Polsek Sukun di rumahnya pada Minggu (22/6/2025) sore.
Polisi berhasil menelusuri jejak pelaku dengan bukti dan alat petunjuk yang sangat minim. Karena CCTV di lokasi kejadian dalam kondisi mati. Polisi melakukan upaya penyelidikan itu memanfaatkan bukti yang ada.
Guntur Putra Abdi Wijaya selaku penasehat hukum tersangka membenarkan bahwa motif pembunuhan tersebut karena pelaku AK sakit hati terhadap kekasihnya EV.
"Korban minta uang ke pelaku, kemudian pelaku cekcok, karena nggak ada uang, akhirnya ribut dan pelaku di dorong dulu. Kemudian pelaku membalas dorong sehingga terjadi pertengkaran sampai terjadinya dicekik," kata Guntur Putra Abdi Wijaya ditemui terpisah.
Selain itu, kata Guntur, korban sempat memberikan kata-kata tidak enak ke pelaku dengan menyebutnya sebagai pengangguran yang tidak punya uang.
"Sakit hati ada omongan yang membuat sakit hati, pelaku disebut 'pengangguran, nggak punya uang' sama korban," pungkasnya.
(dpe/abq)