.webp)
Unit Turjawali Sat Samapta Polres Gresik menggerebek sebuah toko kelontong di kawasan Benjeng. Toko itu ketahuan menjual minuman keras (miras) dan rokok ilegal.
Operasi penindakan tindak pidana ringan (tipiring) itu berlangsung Rabu (18/6) malam sekitar pukul 22.30 WIB. Polisi menerima laporan penjualan miras dan rokok ilegal di toko kelontong ini dari masyarakat.
"Penindakan ini merupakan respons cepat kami terhadap aduan masyarakat," tegas Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu, Kamis (19/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemilik toko bernama Rusnaningsih ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan penjualan miras dan rokok ilegal ini.
Dalam penggerebekan itu, ditemukan barang bukti sebanyak 44 botol arak Bali dan rokok ilegal berbagai merek. Rokok-rokok itu tidak dilengkapi pita cukai.
Sejumlah merek rokok yang ditemukan yakni Anker, Smit, Tali Jaya, Newcestel, Sanmarino, Lexie, Nero, Balver, Mancaster, Hummer, dan Granomax.
Saat penggeledahan dilakukan, polisi mendapati rokok ilegal itu disembunyikan dengan rapi oleh pemilik toko dalam kardus dan tas.
"Kami tidak akan memberi ruang terhadap peredaran miras dan rokok ilegal di Gresik," kata Rovan.
"Barang-barang tersebut kami temukan dalam kondisi siap edar," lanjutnya.
Rovan mengatakan, pihaknya akan terus melakukan operasi penindakan tipiring sebagai bentuk komitmen pemberantasan miras dan rokok ilegal.
"Kami ingatkan masyarakat agar tidak bermain-main dengan distribusi barang ilegal. Jika ditemukan kami akan tindak tegas karena ini merugikan negara dan membahayakan masyarakat," tegasnya.
(dpe/hil)
