Pengakuan Bikin Geleng Kepala Ayah Perkosa Anak Tiri di Gresik

Round Up

Pengakuan Bikin Geleng Kepala Ayah Perkosa Anak Tiri di Gresik

Hilda Rinanda - detikJatim
Sabtu, 07 Jun 2025 09:11 WIB
Polres Gresik menangkap MFS
Polres Gresik menangkap MFS (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Surabaya -

Di balik dinding sebuah rumah kontrakan di Gresik, tersimpan kisah kelam yang nyaris tak terendus. Seorang gadis belia dipaksa bungkam, menanggung luka batin mendalam usai berulang kali dinodai oleh sosok yang seharusnya menjadi pelindungnya, ayah tirinya sendiri.

Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mehenu mengatakan, korban diperkosa pelaku di rumah kontrakan wilayah Dukun, Gresik. Saat itu, korban bersama ayah tirinya sedang tidur di ruang tamu dengan beda tempat tidur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat itu, ibu korban ke pasar dan pelaku melancarkan aksinya di rumah kontrakan," kata Rovan, Jumat (6/6/2025).

Rovan menjelaskan, saat ibunya ke pasar, korban merasa ada yang yang memegang dadanya. Saat ditanya korban, pelaku berkilah bahwa ada serangga di dada korban.

ADVERTISEMENT

"Korban sempat tanya, 'ngapain yah' terus dijawab tersangka 'ada serangga di dadamu'," kata Kapolres mengikuti percakapan korban dan pelaku.

Karena korban merasa tak nyaman, ia pun menjauh dari ayah tirinya. Namun, pelaku tetap mendekati korban sembari mengatakan bahwa ia ingin memegang dadanya.

"Korban sempat ditanya oleh pelaku, Gak papa ya, aku menyentuh payudaramu. Namun ditolak oleh korban sembari gemetaran," tambah Rovan.

Pelaku yang sudah kesetanan, kembali mendekati korban hingga memaksa korban untuk melayaninya. Setelah melampiaskan nafsunya, lanjut Rovan, pelaku mengancam korban akan membunuhnya jika memberitahu ibunya.

Aksi bejat pelaku dilakukan sejak Juli 2024 hingga Desember 2024. Namun korban baru berani menceritakan perbuatan ayah tirinya pada Maret 2025 lalu.

"Selama kurun waktu Juli sampai Desember 2024 sudah di perkosa 5 kali. Karena sudah tertekan, korban memberanikan diri cerita kepada ibunya," imbuhnya.

"Pelaku sempat kabur ke rumah orang tuanya di Bungah. Saat dilakukan penangkapan, pelaku sempat kabur namun berhasil diamankan," tambah Rovan.

Rovan mengatakan dari hasil pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya tersebut. Kepada polisi, ia mengaku memperkosa anak tirinya lantaran sakit hati terhadap ibu korban atau istrinya sendiri.

"Dari hasil pemeriksaan, motifnya pelaku sakit hati kepada istrinya atau ibu korban," kata Rovan.

Rovan menambahkan pelaku mengaku sakit hati lantaran istrinya sering berani dan melawannya. Hal itu membuat ia gelap mata dan tega memperkosa anaknya.

"Pengakuannya istrinya berani dan sering melawan pelaku. Tapi dilampiaskan kepada anaknya," tambah Rovan.

Dalam menjalankan aksinya, lanjut Rovan, pelaku mengancam korban agar tidak menceritakan tentang peristiwa yang menimpa korban. Pelaku mengancam korban akan membunuhnya jika berani mengatakan perbuatan pelaku kepada ibu korban.

"Pelaku ini mengancam akan membunuh korban jika menceritakan kepada ibunya. Sehingga korban baru berani mengatakan kepada orang tuanya pada Maret 2025 lalu," jelas Rovan.

Dalam kesempatan itu, Rovan mengimbau kepada orang tua khususnya ibu-ibu yang memiliki anak putri. Sebab, dalam kurang dari satu bulan sudah 3 anak menjadi korban kebejatan ayah tirinya.

"Kami himbau kepada para orang tua agar selalu memperhatikan anak-anaknya. Terlebih ketika mengalami tingkah laku yang berbeda dari biasanya," pungkasnya.




(irb/hil)


Hide Ads