.webp)
Pencurian sepeda motor terjadi di toko fotokopi Nias2R di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Kelutan, Trenggalek. Aksi pelaku terekam kamera pengawas (CCTV).
Dalam rekaman CCTV, aksi pencurian bermula pada Rabu (28/5) malam saat korban Niken yang merupakan karyawati fotokopi memarkir sepeda motornya di depan toko tanpa melepas kunci kontak. Korban bergegas masuk ke dalam toko.
Sementara itu, di luar toko dua pelaku melintas dari arah utara ke selatan dengan berjalan kaki. Saat di depan lokasi kejadian, salah satu pelaku mengamati sepeda motor korban dan situasi di sekitar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam waktu singkat, pelaku langsung menghampiri sepeda motor sasarannya dan tancap gas ke arah selatan. Beberapa detik kemudian, korban keluar toko dan melihat sepeda motornya tidak ada di tempat.
Pemilik toko Asbandi mengatakan, peristiwa pencurian tersebut berlangsung cepat, karena kunci kontak masih tertancap di sepeda motor, sehingga pelaku dengan mudah membawa kabur kendaraan karyawannya.
"Karyawati saya ini hendak mengambil kertas, karena di kios yang barat kertasnya habis. Mungkin pikirnya hanya sebentar sehingga kuncinya dibiarkan menancap," kata Asbandi, Rabu (3/6/2025).
Menurutnya, saat sepeda motornya dibawa kabur, korban tampak syok dan tidak berteriak maling. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke rekannya dan dilakukan upaya pengejaran.
"Sempat dikejar ke selatan, tapi katanya sudah nggak kelihatan," jelasnya.
Dari rekaman CCTV di tokonya, Asbandi menduga pelaku pencurian berjumlah dua orang, satu pelaku mengeksekusi motor sedangkan pelaku lain tetap berjalan ke selatan.
"Sepertinya dua orang, tapi yang satunya tetap jalan," imbuhnya.
Kejadian tersebut akhirnya dilaporkan ke Polres Trenggalek dengan menyertakan bukti rekaman kamera pengawas.
Sementara itu, Kasatrekrim Polres Trenggalek AKP Eko Widiantoro membenarkan adanya laporan pencurian. Saat ini pihaknya masih melakukan upaya penyelidikan untuk menangkap pelaku.
"Masih kami selidiki. Sudah ada empat saksi yang kami periksa," kata Eko.
Dijelaskan, saat ini pihaknya juga tengah mencari data pendukung untuk mengungkap identitas pelaku, termasuk memanfaatkan rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian.
(irb/hil)
