7 Fakta Anak Durhaka Jember Pukul Ibu hingga Memar Saat Dinasihati

7 Fakta Anak Durhaka Jember Pukul Ibu hingga Memar Saat Dinasihati

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Jumat, 30 Mei 2025 10:45 WIB
Remaja di Jember yang pukul ibu hingga memar akhirnya meminta maaf usai dilaporkan ke polisi.
Remaja di Jember yang pukul ibu hingga memar akhirnya meminta maaf usai dilaporkan ke polisi.(Foto: Istimewa)
Jember -

Warganet dibuat geram setelah viral video seorang remaja laki-laki di Jember memukul wajah ibu kandungnya hingga memar. Kejadian memilukan itu terjadi saat sang ibu sedang menasihati putranya yang berusia 18 tahun.

Video momen remaja tersebut disidang para pria dewasa kampungnya langsung ramai di media sosial. Peristiwa ini pun menjadi pelajaran pahit soal pentingnya mengendalikan emosi di dalam keluarga.

Berikut 7 Fakta Remaja Jember Aniaya Ibunya hingga Memar:

1. Penganiayaan Terjadi Saat Dinasehati

Peristiwa memilukan itu terjadi saat sang ibu sedang memberikan nasihat kepada anaknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Orang tuanya menasehati saat malam itu, kami menduga anaknya kelepasan sehingga melawan hingga mukul," kata Kapolsek Kencong AKP Siswanto.

2. Wajah Sang Ibu Memar Akibat Pukulan

Dampak dari insiden itu, wajah ibu korban mengalami memar, terutama di bagian bawah mata. Hal ini terekam jelas dalam video yang viral di media sosial.

ADVERTISEMENT

3. Video Disidang Warga Viral dan Picu Amarah Netizen

Remaja berinisial SU (18) itu terekam dalam video saat disidang oleh beberapa pria dewasa di kampungnya. Yang membuat warganet semakin geram, SU tampak enggan mengakui kesalahannya dan terus membantah.

"Ya benar, peristiwa itu memang terjadi," ujar Siswanto membenarkan video tersebut.

4. Polisi Nyatakan Penganiayaan Karena Emosi Tak Terkendali

Dari hasil penyelidikan polisi, SU melakukan kekerasan karena emosi sesaat yang tak terkendali.

"Anak itu melakukannya secara tidak sengaja," tegas AKP Siswanto.

5. Keluarga Lapor Polisi Demi Efek Jera

Karena sikap keras kepala SU yang tak mau mengaku bersalah, keluarga sepakat melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Kencong.

"Pihak keluarga pun melaporkan tindakan remaja itu ke Mapolsek Kencong dengan tujuan memberikan efek jera," ujar Siswanto.

6. Remaja Itu Akhirnya Minta Maaf

Setelah mendapat teguran keras dan laporan ke polisi, SU akhirnya meminta maaf keesokan paginya.

"Tapi anak itu sudah minta maaf dan sudah diselesaikan secara baik-baik," kata AKP Siswanto.

7. Polisi dan Bhabinkamtibmas Turun ke TKP

Guna mencegah situasi makin panas, polisi bersama bhabinkamtibmas langsung mendatangi lokasi kejadian.

"Saya bersama bhabinkamtibmas juga langsung turun ke TKP saat dia minta maaf kepada orang tuanya," ujar AKP Siswanto.




(irb/hil)


Hide Ads