8 Fakta Heboh Lisa Mariana Diduga Tipu Pembeli Piama

8 Fakta Heboh Lisa Mariana Diduga Tipu Pembeli Piama

Auliyau Rohman - detikJatim
Rabu, 28 Mei 2025 10:55 WIB
Ilustrasi penipuan online
Ilustrasi penipuan (Foto: DANA)
Surabaya -

Lisa Mariana yang sempat jadi buah bibir gegara skandal melibatkan dirinya dengan Ridwan Kamil, diduga melakukan penipuan penjualan piama. Lisa Mariana diduga melakukan penipuan pembelian piama terhadap seorang warga Surabaya berinisial AA (27).

AA mengaku sudah dua kali memesan piama dan sudah mentransfer uang, tapi barang tak kunjung diterima. Tidak hanya itu, AA menunjukkan bukti tangkapan layar percakapannya dengan WhatsApp endoresement Lisa Mariana di mana justru mendapatkan respons tak mengenakkan.

Berikut Fakta-fakta Lisa Mariana Diduga Tipu Pembeli Piama

1. Awal Mula AA membeli Piama dari Lisa Mariana

AA menceritakan awal mula dirinya tertarik membeli piama dari Lisa Mariana. Awalnya, ia melihat Lisa Mariana live di TikTok untuk promosi jualan piamanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya lihat dia live TikTok. Mukanya dia terlihat jelas dan ngomong langsung. Dia promosiin jualan piama. Terus dia suruh follow IG-nya, saya ikuti. Di bio IG-nya ada nomor WhatsApp, saya hubungi lewat situ," kata AA kepada detikJatim, Senin (26/5/2025).

2. AA 2 Kali Order Piama

AA mengaku memesan total 6 item yang terdiri dari 5 piama dan 1 tas makeup, tapi barang tersebut tak kunjung diterimanya. Ia melakukan pemesanan awal pada Jumat, 16 Mei 2025.

ADVERTISEMENT

Saat itu ia membeli 3 pieces. Ia sempat menanyakan ketersediaan barang dan dijawab bahwa stok masih ready. AA kemudian mentransfer uang ke rekening atas nama Lisa Mariana Presley.

"Habis itu saya order. Pertama beli 3 pieces. Terus saya payment, dikasih nomor rekening atas Lisa Mariana Presley," sambungnya.

3. Nomor AA Diblokir

Namun saat menunggu beberapa hari, AA belum juga menerima nomor resi pengiriman. Ia terus menghubungi, namun tak kunjung mendapat balasan. Bahkan, setelah ditelepon, AA justru mendapat respon tak mengenakkan.

"Senin katanya dikirim. Terus saya order lagi 3 pieces. Kemudian saya minta resinya tapi gak ada jawaban. Terakhir saya cek hari Minggu. Hari Selasa cek lagi, gak ada jawaban sampai Jumat. Sabtu saya telepon, dia malah marah-marah. Katanya uang mau di-refund. Tapi sampai hari Minggu gak di-refund. Malah nomor saya diblokir," terangnya.

4. Korban Diduga Lebih dari 1 Orang

AA sempat berinisiatif menghubungi beberapa pembeli lain yang tergabung dalam grup yang sama. Dari situ ia mengetahui bahwa bukan hanya dirinya yang mengalami hal serupa.

"Ada 3 sampai 4 korban, termasuk saya. Semuanya belum ada yang dikirim. Mereka sudah ada yang bikin laporan tapi beda kota," sambungnya.

5. Pihak Lisa Mariana Membantah

Melalui nomor WhatsApp Endorsement yang tertera di profil Instagram Lisa Mariana, seorang admin memberikan tanggapan singkat terkait tudingan tersebut. Ia membantah tuduhan penipuan.

"Tidak benar ya, sebaiknya sebagai pelapor jangan asal. Dan tidak usah belanja online jika tidak bisa menunggu," tulis admin tersebut dalam pesan WhatsApp saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (27/5/2025).

6. Pihak Lisa Mariana Sebut Hanya Terlambat Pengiriman

Admin tersebut juga menyebut bahwa keterlambatan pengiriman bukan berarti penipuan.

"Telat aja kak semua nggu (menunggu) tertib," lanjutnya.

7. AA Sudah Lapor ke Polrestabes Surabaya

AA mengaku mengalami kerugian total sebesar Rp 1,8 juta. Dia kemudian melakukan laporan ke Polrestabes Surabaya pada Selasa (27/5/2025) malam.

Dari pantauan detikJatim, AA datang sekitar pukul 20.00 WIB. Di sana, ia bertemu salah satu personel yang bertugas di lantai 2 Gedung SPKT Polrestabes Surabaya.

"Datang sekitar jam 20.00 WIB, lalu fotocopy KTP dan lainnya, kemudian diminta tulis dan ketik sendiri kronologinya, katanya itu kalau pihak SPKT yang ngetik mereka gak ada waktu, jadi kita harus mengetik dan di print sendiri, kemudian ke SPKT penyerahan aduan dan bukti tadi, sudah 2 kali ke sini," ujarnya.

8. Harapan AA, Polisi Bisa Menindaklanjuti Kasus

AA berharap, polisi bisa segera menindaklanjuti kasus itu. Serta tak ada korban lagi yang dirugikan dengan ulah terlapor.

"Harapannya, ya maksudnya diproses biar tidak ada korbannya lagi, buat efek jera, cari lah duit halal, kalau memang tidak ada barangnya ya jangan open order. Saya korban dan alami kerugian, lalu di situ terlihat jelas terlapor publik figur ya, jangan sampai ada korban lagi lah," tutupnya.




(auh/hil)


Hide Ads