Kisah asmara korban dengan pelaku bermula saat MS (26) warga Boteng, Menganti, Gresik menjadi petugas parkir di sekolah korban. Setelah berkenalan, keduanya menjalin berhubungan asmara.
Baru seminggu berpacaran, pelaku membujuk korban untuk diajak jalan-jalan dan pergi ke rumahnya untuk dikenalkan ke orang tua. Namun sampai di rumahnya, korban diajak ke dapur dan dipaksa minum miras sebanyak 3 gelas kecil.
"Motifnya dipaksa minum miras sampai 3 gelas kecil hingga pingsan," kata Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni Qarni kepada detikJatim, Kamis (22/5/2025).
Abid menambahkan karena berwarna bening, korban mengira air putih biasa. Namun, saat diminum, korban merasakan sensasi panas di tenggorokan dan dada.
"Korban sempat menolak saat pelaku memberikan minuman kedua kalinya. Tapi pelaku memaksa korban untuk meminumnya hingga pusing dan pingsan," tambah Abid.
Setelah pingsan, pelaku melancarkan aksinya dengan memperkosa korban. Hal itu diketahui korban beberapa jam setelah terbangun dari pingsannya.
"Saat korban sadar dan terbangun di kamar, korban mengetahui posisi baju yang sebelumnya dimasukkan (rapi) menjadi acak-acakan (tidak rapi). Saat korban melihat kaca ada bekas gigitan merah di leher dan dada korban," tambah Abid.
Setelah itu, pelaku mengajak korban untuk diantar pulang. Bukannya mengantar pulang, pelaku malah membawa korban ke kos milik teman pelaku di area desa Boteng, Menganti.
"Di sana pelaku kembali membujuk korban untuk merokok sebentar. Namun, ternyata pelaku kembali memaksa korban meminum miras di kamar kos tersebut dengan ancaman tidak akan mengantar pulang jika menolak," tambah Abid.
Setelah pingsan, lanjut Abid, pelaku kembali memperkosa korban. Setelah bangun, korban hanya mengetahui pakaiannya kembali acak-acakan dan melihat pelaku merokok di sampingnya.
"Kemudian korban keluar bertemu teman pelaku dan bertanya kepadanya apa yang terjadi saat Korban pingsan, namun teman pelaku menjawab tidak tahu karena disuruh keluar oleh pelaku," lanjut Abid.
Setelah puas melampiaskan nafsunya, korban diantar pulang oleh pelaku. Sesampainya di rumah, korban mengatakan kepada orang tuanya jika telah diperkosa pelaku.
"Karena tidak terima, orang tua korban melaporkan kejadian tersebut dan kita amankan pelaku," pungkas Abid.
(auh/hil)