- Berikut Fakta-fakta Penjaga Angkringan di Jombang Diperkosa Bergulir Bosnya 1. Tiga pelaku masih bersaudara 2. Pemerkosaan sudah direncanakan 3. Korban dicekoki miras 4. Diperkosa di gubuk sawah 5. Korban diberi uang Rp 50 ribu 6. Orang tua korban melapor ke Polres Jombang 7. Tiga pelaku dijerat pasal Perlindungan Anak
Nasib malang menimpa seorang gadis berusia 15 tahun yang bekerja sebagai penjaga angkringan di Jombang. Alih-alih mendapatkan perlindungan dari majikannya, ia justru menjadi korban pemerkosaan bergilir yang dilakukan bosnya sendiri, Khoirul Anam (38), bersama dua orang lainnya.
Kejahatan yang telah direncanakan ini bermula dari tipu muslihat sang bos yang memanggil korban dengan dalih angkringan sedang ramai pelanggan, namun berujung pada peristiwa mengerikan di sebuah gubuk sawah.
Berikut Fakta-fakta Penjaga Angkringan di Jombang Diperkosa Bergulir Bosnya
1. Tiga pelaku masih bersaudara
Fakta mengejutkan terungkap bahwa ketiga pelaku ternyata memiliki hubungan keluarga. Selain Anam, dua pelaku lainnya adalah Khomsun (24) dan Jarot (22).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketiga pelaku masih saudara," kata Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra, Rabu (7/5/2025).
2. Pemerkosaan sudah direncanakan
Margono membeberkan fakta baru kasus pemerkosaan itu. Dari hasil penyelidikan, ketiga pelaku ternyata telah merencanakan pemerkosaan itu.
"Ini sudah mereka rencanakan. Ternyata sampai di warung (angkringan), korban diminta melayani menuangkan miras oleh pelaku utama (Anam)," ungkap Margono.
3. Korban dicekoki miras
Sabtu (5/4) malam, Anam meminta korban untuk menjaga angkringan karena pelanggan tengah ramai. Tanpa curiga korban pun menuruti perintah bosnya itu.
Tidak hanya itu, Anam juga memaksa korban ikut menenggak miras. Gadis putus sekolah ini awalnya menolak, tapi terpaksa menurut karena paksaan pelaku utama tersebut. Setelah sama-sama mabuk, Anam menyuruh Jarot membawa korban ke tempat sepi.
4. Diperkosa di gubuk sawah
Jarot pun membonceng korban ke sebuah gubuk di sawah. Ternyata diam-diam Anam dan Khomsun menyusul mereka. Di gubuk ini lah, korban diperkosa secara bergilir oleh ketiga pelaku pada Minggu (6/4) sekitar pukul 04.00 WIB.
"Awalnya korban menolak, pelaku utama mengancam membunuh korban. Korban takut karena pernah terjadi pembunuhan di Jombang. Sehingga ia terpaksa menurut," terang Margono.
5. Korban diberi uang Rp 50 ribu
Setelah puas, Anam membawa korban pulang ke rumahnya. Saat itu lah ia memberi uang Rp 50 ribu kepada korban. Selanjutnya ia menelepon orang tua korban sehingga korban dijemput ayahnya.
"Pelaku utama memberi uang Rp 50 ribu untuk uang jajan," ujar Margono.
6. Orang tua korban melapor ke Polres Jombang
Sampai di rumah, korban pun ditanyai oleh orang tuanya. Sebab selain dalam kondisi mabuk, juga terdapat luka memar pada leher korban. Gadis penjaga angkringan ini pun menceritakan semua perbuatan Anam dan kawan-kawan.
Ayah korban lantas melapor ke Polres Jombang pada Selasa (8/4). Akhirnya ketiga pelaku diringkus di rumah masing-masing satu pekan kemudian. Mirisnya, aksi pemerkosaan itu sempat terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.
7. Tiga pelaku dijerat pasal Perlindungan Anak
Anam, Khomsun dan Jarot kemudian ditangkap. Mereka kini dijerat dengan Pasal 81 juncto Pasal 76D UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.
(auh/hil)