Maling di Ponorogo Pecah Kaca Pajero Bawa Kabur Uang Rp 350 Juta

Maling di Ponorogo Pecah Kaca Pajero Bawa Kabur Uang Rp 350 Juta

Charolin Pebrianti - detikJatim
Selasa, 06 Mei 2025 14:30 WIB
Lokasi Pajero dibobol maling, kaca dipecah uang Rp 350 juta digasak.
Lokasi Pajero dibobol maling di Ponorogo, kaca dipecah uang Rp 350 juta digasak. (Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim)
Ponorogo -

Pencurian dengan modus pecah kaca mobil kembali terjadi di Ponorogo. Kaca mobil Mitsubishi Pajero milik Riko Mahendra (37), warga Kresek, Wungu, Madiun dipecah maling, uang senilai Rp 350 juta raib digondol pelaku.

Kapolres Ponorogo melalui Kasatreskrim AKP Rudi Hidajanto mengatakan, peristiwa itu terjadi Senin (5/5) pagi sekitar pukul 10.30 WIB di depan sebuah kos-kosan di Jalan Wibisono, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Ponorogo.

"Korban sebelumnya berangkat dari Madiun ke Ponorogo untuk mencairkan uang di bank yang rencananya dipakai untuk keperluan usaha," ujar AKP Rudi kepada wartawan, Selasa (6/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah mencairkan uang, korban bertemu temannya di Ponorogo untuk mencari tempat kos. Setelah menemukan lokasi kos-kosan yang cocok, korban memarkir mobil Pajero bernopol AE 1465 BZ di depan bangunan itu.

"Ketika korban naik ke lantai dua kos-kosan, tiba-tiba dia mendengar teriakan warga yang menyebut mobilnya dipecah. Korban langsung turun dan mendapati kaca mobil bagian depan sudah pecah dan uang dalam tas yang ditaruh di jok depan hilang," kata Rudi.

ADVERTISEMENT

Hasil penyelidikan sementara menunjukkan pelaku berjumlah dua orang yang diduga sudah melakukan pengintaian sejak korban berada di bank. Kemudian, pelaku memanfaatkan kelengahan korban untuk melancarkan aksinya.

"Kami menduga pelaku sudah memantau gerak-gerik korban. Ketika melihat korban lengah, mereka langsung beraksi dan melarikan diri dengan sepeda motor," terang AKP Rudi.

Dalam kasus ini, polisi telah memeriksa lima orang saksi termasuk beberapa yang mengaku melihat kejadian itu secara langsung. Selain itu, olah TKP juga sudah dilakukan untuk mengumpulkan alat bukti, termasuk rekaman CCTV di sekitar lokasi.

"Ada saksi yang mendengar suara keras saat kaca dipecah. Kami juga meyakini pelaku menggunakan alat khusus, karena suara pecahannya cukup keras," kata Rudi.

Hingga saat ini, polisi masih terus melakukan penyelidikan dan memburu para pelaku.

"Laporan polisi sudah kami terbitkan, penyisiran dan pemeriksaan saksi terus kami lakukan untuk mengungkap kasus ini," pungkasnya.




(dpe/hil)


Hide Ads