Polda Jawa Timur terus mendalami kasus dugaan penahanan ijazah yang dilakukan oleh CV Sentoso Seal Surabaya. Hingga kini, penyidik telah memeriksa lebih dari lima saksi terkait laporan yang dilayangkan mantan karyawan perusahaan tersebut.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Jules Abraham Abast menyampaikan, pihaknya telah menindaklanjuti laporan tersebut dan memeriksa sejumlah saksi. Selain itu, hingga saat ini proses klarifikasi terhadap para saksi terus berjalan.
"Sejauh ini sudah lebih dari 5 orang. Ya, artinya baik korban juga sudah kami klarifikasi, kami mintai keterangan," ujarnya, Selasa (29/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jules menegaskan, seluruh rangkaian pemeriksaan dan penyelidikan ini dilakukan guna mendukung proses pembuktian terkait dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh terduga tersangka. Termasuk Jan Hwa Diana, salah satu pihak yang dilaporkan dalam perkara ini.
"Yang bersangkutan (Jan Hwa Diana) sudah sempat datang informasinya. Saat ini kami akan mengumpulkan alat bukti lain, tentunya kita berharap untuk kasus ini dapat segera selesai ya," kata Jules.
Jules menjelaskan, Jan Hwa Diana telah memenuhi panggilan pemeriksaan dari penyidik Siber Polda Jatim dan telah memberikan klarifikasi terkait dugaan penahanan ijazah karyawan tersebut.
Di sisi lain, terkait pelaporan terhadap Wakil Wali Kota Surabaya Armuji yang sebelumnya sempat dilayangkan oleh Jan Hwa Diana, pihak kepolisian memastikan bahwa laporan tersebut telah dicabut.
"Yang dicabut bahwa yang bersangkutan sebagaimana yang saya sampaikan dia hanya menyerahkan ke piket, itu informasinya. Jadi sebelumnya pada hari itu kebetulan hari libur yang bersangkutan menitipkan di piket dan sudah menyatakan bahwa pelaporannya dicabut. Namun pelaporan oleh mantan karyawannya tentu ini akan terus berproses, akan kami lanjutkan," jelas Jules.
Sementara itu, soal keberadaan ijazah milik para korban yang ditahan, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait siapa yang sebenarnya mengumpulkan dokumen tersebut.
"Atau mungkin ada stafnya, ada karyawan lagi di bawahnya yang mengumpulkan. Jadi kita masih perlu mendalami lebih lanjut," tutupnya.
(hil/irb)