Tiga tersangka pembuat dan penyebar video hoaks Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah ditangkap. Begini kata Kapolda Jatim Irjen Nanang Avianto terkait kasus tersebut.
Nanang memimpin langsung jumpa kasus yang mencatut sejumlah kepala daerah, termasuk Gubernur Khofifah itu. Dalam pesannya, ia mengajak masyarakat untuk bijak dalam bermedia sosial.
Nanang menyebut teknologi bagai pisau bermata dua. Satu sisi bisa menguntungkan, namun juga bisa membawa masalah bagi yang memanfaatkan untuk kejahatan dengan mencatut nama-nama pejabat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Teknologi memang luar biasa, apalagi di dalam medsos. Saya imbau, jangan sampai merugikan orang lain. Apalagi beliau-beliau ini (Gubernur Jatim, Jateng, dan Jabar) mempunyai kredibilitas yang sangat baik. Tentunya, segera menyebar ke penjuru dunia dalam waktu yang singkat. Hal hal yang tidak pantas dilakukan," kata Nanang, Senin (28/4/2025).
"Yang selama ini yang sudah kami laksanakan, kami sudah melihat peran, teknologi, perkara, dan barang bukti. Bijaklah dalam bermedsos, jangan menggunakan yang hal-hal merugikan," tuturnya.
Polisi dengan 2 bintang di pundaknya itu lantas menegaskan pihaknya tak ragu untuk menindak bagi siapa saja yang memanfaatkan teknologi untuk kejahatan.
"Kalau kemudian ini muncul (hal negatif dan melanggar pidana), kami tidak akan berdiam diri. Alhamdulillah tiga tersangka ini kami dalami terus, apakah mereka melakukan ini memang digunakan individu atau lain-lain," tegasnya.
Sebelumnya, sebuah video yang mengklaim Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menawarkan motor murah seharga Rp 500 ribu untuk warga Jawa Timur beredar luas di media sosial khususnya TikTok. Setelah diverifikasi, video itu terbukti merupakan manipulasi yang tidak benar.
(abq/iwd)