Tiga tersangka pembuat dan penyebar video hoaks Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah ditangkap. Begini detik-detik HMP (22), AH (34), dan UP (24 ditangkap di Pangandaran, Jawa Barat.
Penangkapan ketiganya berawal dari laporan dari Dinas Kominfo Pemprov Jatim pada pada 14 April 2025. Pihaknya lantas melakukan serangkaian penyelidikan.
Dari video yang diterima detikJatim, tampak mereka ditangkap oleh tim Siber Polda Jatim. Ketiga tersangka tampak sudah dikumpulkan di sebuah kamar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiga tersangka tampak tangannya sudah terikat. Salah satu penyidik kemudian menghampiri dan menyodorkan surat penangkapan atas tindakan mereka.
Setelah ditangkap petugas kemudian membawa mereka ke Mapolda Jatim. Mereka selanjutnya dihadirkan dalam jumpa pers yang dipimpin langsung Kapolda Jatim Irjen, Nanang Avianto.
"Di sini kalau kita lihat menurut keterangan tersangka mengedit video Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dengan menggunakan teknologi Artifisial intelligence," ujar Nanang, Senin (28/4/2024).
"Kemudian video ini juga disebar ke platform TikTok untuk menjerat korban agar men-transfer uang," imbuh Nanang.
Menurut Nanang, dalam narasi video yang disebar, para tersangka mengedit video dengan menyertakan Khofifah. Dalam video lalu menawarkan motor murah seharga Rp 500 ribu.
Tak hanya Khoifah, para tersangka juga mencatut dua kepala daerah lainnya yakni Gubernur Jawa Barat dan Jawa Tengah. Mereka menyebut motor murah itu merupakan amanat masing-masing gubernur.
Nanang menyebutkan suda ada sekitar 100 orang yang sudah menjadi korban. Seluruhnya disebut telah menyetorkan uang kepada para tersangka karena tergiur motor murah.
"Korban dari di berbagai tempat di Jatim, Jateng, Jabar, dan Maluku Utara," papar perwira dengan 2 bintang di pundaknya itu.
Dirressiber Polda Jatim Kombes Bagoes Wibisono mengatakan motif ketiga tersangka untuk melakukan penipuan. Modusnya, mereka mengubah atau mengedit video gubernur menggunakan AI.
Video tersebut kemudian dinarasikan menjadi kata-kata yang hampir serupa dengan suara gubernur yang menawarkan motor senilai Rp 500 ribu.
"Sesuai dengan unggahan, dicantumkan WA admin (untuk menjebak calon korban)," kata Bagoes, Senin (28/4/2025).
(abq/iwd)