Polisi membongkar penyebaran video hoaks dan praktik manipulasi video berbasis AI yang menyasar Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Ada 3 orang yang diringkus dan ditetapkan tersangka.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin buka suara. Dia mengapresiasi Polda Jatim yang bergerak cepat menangani dan menuntaskan kasus itu.
"Terima kasih kepada Bapak Kapolda Irjen Pol Nanang Avianto beserta seluruh jajaran atas langkah cepat yang diambil sejak pelaporan pada 14 April lalu," kata Sherlita saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (28/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sherlita berharap bahwa kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak agar dirinya bisa memanfaatkan teknologi untuk hal-hal yang sifatnya positif.
"Menjadi perhatian kita semua bahwa ini adalah bentuk literasi kepada masyarakat, agar bagaimana menggunakan teknologi dengan tepat dan benar, sekaligus upaya menghindarkan masyarkat dari kerugian akibat penggunaan teknologi," tegasnya.
Pihaknya memastikan akan terus berkolaborasi dengan Polda Jatim untuk memerangi hoaks dan penipuan yang memanfaatkan teknologi di sosial media.
"Kolaborasi akan terus dilakukan Pemprov Jatim dengan Polda Jatim, karena gangguan keamanan informasi ke depan akan semakin beragam modusnya dan akan bisa ditangani jika dilakukan penanganan bersama-sama," jelasnya.
"Ibu Gubernur juga menitipkan pesan untuk bijak dalam memanfaatkan teknologi serta sosial media di era saat ini, jangan mudah termakan hoaks yang sumbernya tidak jelas," tandasnya.
(dpe/iwd)