Pencuri Ertiga Berkedok Jukir di Jombang Ternyata Residivis

Pencuri Ertiga Berkedok Jukir di Jombang Ternyata Residivis

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Sabtu, 12 Apr 2025 11:35 WIB
Pencuri Ertiga Berkdok Jukir di Jombang Diringkus, Ternyata Residivis
Pencuri Ertiga Berkdok Jukir di Jombang Diringkus, Ternyata Residivis Foto: Enggran Eko Budiarto
Jombang -

Pelaku pencurian mobil Suzuki Ertiga berkedok juru parkir (jukir) di Warung Hj Sumarni, Desa Janti, Mojoagung, Jombang diringkus polisi. Tersangka rupanya residivis yang sudah 2 kali merasakan dinginnya jeruji besi di Mojokerto dan Gresik.

Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra menjelaskan, pelaku, Suprayitno (55) ditangkap di rumahnya Desa Bringkang, Menganti, Gresik pada Jumat (11/4) sore. Tersangka dibekuk saat sembunyi di dalam tempat penyimpanan padi di belakang rumah tersebut.

Penangkapan Suprayitno melibatkan tim gabungan Polres Jombang dengan Polres Gresik. "Pelaku kami tangkap tanpa perlawanan," jelasnya saat jumpa pers di Mapolres Jombang, Jalan KH Wahid Hasyim, Sabtu (12/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Margono menuturkan, Suprayitno kerap pulang ke rumah istri pertama di Kediri dan rumah istri kedua di Dusun Ngepung, Desa Selorejo, Mojowarno, Jombang. Pria pengangguran ini ternyata residivis kasus penipuan yang sudah 2 kali mendekam dipenjara.

Yaitu di Mojokerto tahun 2021 dan di Gresik tahun 2024. Suprayitno bebas dari bui pada November 2024. Kini ia kembali ke penjara setelah mencuri mobil Ertiga milik Ahmad Kafani Hasan (79) di Warung Hj Sumarni.

ADVERTISEMENT

"Aksinya seorang diri. Tersanga sudah memantau untuk mencari sasaran di warung tersebut. Dia pura-pura menjadi penjaga parkir," terangnya.

Pencuri Ertiga Berkdok Jukir di Jombang Diringkus, Ternyata ResidivisAhmad Kafani Hasan (79) Menerima Kembai Mobilnya Yang Sempat Dicuri Foto: Enggran Eko Budiarto

Kejadian bermula saat Kafani bersama istrinya mampir ke warung Hj Sumarni kemarin pagi sekitar pukul 09.30 WIB. Pengusaha toko alat jahit asal Desa Cukir, Diwek, Jombang ini hendak makan setelah belanja dagangan.

Kafani pun memarkir mobilnya Suzuki Ertiga warna abu-abu metalik nopol S 1812 YZ di dekat pintu masuk warung. Sejurus kemudian, Suprayitno yang menyamar menjadi jukir menghampirinya.

Pelaku menawarkan diri untuk membenahi posisi pakir mobil korban yang dianggap menghalangi akses masuk ke warung. Saat itu, Kafani menyerahkan kunci mobilnya karena mengira pria ini jukir warung tersebut.

Ternyata setelah dimundurkan dari teras Warung Hj Sumarni, mobil Ertiga miliknya langsung dibawa kabur pelaku ke arah selatan atau menuju Kecamatan Mojowarno, Jombang. Kapolsek Mojoagung Kompol Yogas bersama anak buahnya segera ke TKP untuk meminta keterangan dari korban.

Anak Kafani menyebarkan informasi ciri-ciri mobil ayahnya. Begitu pula yang dilakukan Polsek Mojoagung. Kabar pencurian mobil Ertiga ini sampai ke Hamzah, kerabat korban. Hamzah melakukan pembuntutan saat tanpa sengaja melihat mobil korban melintas di Kedamean, Gresik.

Namun, polisi mewanti-wanti Hamzah agar tidak bertindak sendirian. Tim gabungan dari Polres Jombang dan Gresik juga bergerak cepat ke lokasi pelarian Suprayitno. Pembuntutan berakhir di rumah pelaku di Desa Bringkang.

Suprayitno memarkir mobil Ertiga tersebut di teras rumahnya. Ia langsung bersembunyi di tempat penyimpanan padi di belakang rumahnya. Sebab ia sudah merasa dikejar polisi. Padahal, biasanya Ia langsung menjual mobil curiannya.

"Mobil korban mau dijual tersangka sekitar Rp 30-40 juta," ungkap Margono.

Kafani mengaku salah mengira tersangka sebagai jukir Warung Hj Sumarni. Sebab saat ia tiba, Suprayitno duduk di kursi depan warung tersebut. Begitu ia turun dari mobil, tersangka menyapanya.

"Dia (tersangka) pinjam kunci untuk meluruskan parkirnya. Dia masuk mobil, dimundurkan, langsung bablas," ujarnya.

Suprayitno kini harus mendekam di Rutan Polres Jombang. Ia dijerat dengan Pasal 378 dan atau Pasal 372 KUHP. Sedangkan Kafani bersyukur mobil kesayangannya berhasil ditemukan.

"Alhamdulillah oleh Allah SWT masih diberikan kepada saya. Tentu saja pencarian ini tidak main-main, mulai dari polsek sampai polres. Terima kasih kepada kepolisian," tandasnya.




(ihc/ihc)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads