Tragedi pembunuhan YN (34) ibu asal Ponorogo di hotel Trenggalek turut membawa korban lain. Pelaku juga sempat menyekap anak korban dan dipukul palu hingga 12 kali, hingga mengalami luka serius
Kasat Lantas Polres Trenggalek AKP Eko Widiantoro mengatakan anak korban AMN (9) warga Desa Pangkal, Sawoo, Ponorogo saat ini menjalani perawatan intensif di RSUD dr Soedomo Trenggalek.
"Korban AMN mengalami luka terbuka pada kepala sebanyak delapan dan pada dada dan tubuh lain sebanyak empat. Jadi totalnya dia dipukul palu sebanyak 12 kali," kata Eko, Kamis (10/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perbuatan sadis itu dilakukan dalam rangkaian pembunuhan terhadap korban YN. Awalnya pelaku Slamet Efendi (41) warga Desa Kamulan, Kecamatan Durenan, Trenggalek mengatur strategi dengan menjemput AMN dari sekolahnya di Desa Dermosari, Kecamatan Tugu, Trenggalek dan selanjutnya dibawa ke kamar 723 Hotel Bukit Jaas Permai.
AMN disekap dalam kamar hotel oleh pelaku. Saat pelaku berusaha menghubungi YN, namun tidak mendapatkan respons. Saat itulah pelaku memotret AMN dan dikirimkan ke YN. Ulahnya membawa anak tersebut agar YN datang ke hotel.
"Pancingan itu berhasil, sehingga YN datang ke hotel untuk menemui pelaku," imbuhnya.
Sekitar pukul 09.00 WIB korban datang ke kamar hotel dan kemudian terjadi pertengkaran. Pelaku menginterogasi YN karena dicurigai telah menjalin hubungan kembali dengan mantan suaminya.
"Korban tidak mau mengakui hubungannya dengan mantan suaminya. Hal itu membuat tesangka marah memukul anaknya dengan palu yang telah disiapkan oleh tersangka dari rumahnya," ujarnya,
Selanjutnya karena korban tetap tidak mengakui apa yang dituduhkan, membuat pelaku gelap mata dan memukul korban berulang kali dengan palu ke arah kepala, muka dan tubuh korban. Hingga korban tersungkur di lantai dan meninggal dunia.
Pascainsiden itu pelaku meninggalkan korban YN dan AMN di dalam kamar dengan posisi terkunci. Korban AMN yang mengalami trauma dan luka bersembunyi di balik selimut yang berlumuran darah.
Berselang dua jam pelaku menyerahkan diri ke Polres Trenggalek. Polisi pun akhirnya mendatangi lokasi dan menyelamatkan korban AMN yang masih hidup.
"Saat diselamatkan korban ini sempat takut, namun saat mengetahui jika yang datang polisi langsung mau," jelas Eko.
Dari proses penyelidikan terungkap, saat pelaku membunuh YN, anak AMN mengetahui dengan jelas tindakan yang dilakukan pelaku. "Iya, AMN tahu," katanya.
Sebelumnya Rabu (9/4/2025) pagi Slamet Efendi melakukan pembunuhan terhadap YN dan menganiaya anaknya AMN di Hotel Bukit Jaas Permai Trenggalek. Pelaku nekat melakukan penganiayaan karena terbakar api cemburu.
Pelaku curiga jika kekasihnya masih menjalin komunikasi dengan mantan suami. Dugaan itu diperparah dengan sikap YN yang sulit dihubungi sejak Lebaran.
(abq/iwd)