Belasan Remaja Meresahkan Diamankan Saat Malam Takbiran di Surabaya

Belasan Remaja Meresahkan Diamankan Saat Malam Takbiran di Surabaya

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Senin, 31 Mar 2025 22:05 WIB
Malam takbiran belasan remaja Diamankan saat Konvoi di Surabaya
Konvoi malam takbiran di Surabaya meresahkan warga/Foto: Istimewa (Dok Humas Polrestabes Surabaya)
Surabaya -

Polisi mengamankan belasan remaja yang nekat konvoi di jalan protokol Surabaya. Aksi meresahkan warga ini lantas direspons polisi dengan menangkapnya.

Tercatat ada 14 remaja yang mengaku sebagai bagian dari kelompok suporter bonek. Mereka konvoi mengganggu ketertiban umum di sekitar Jalan Embong Malang dan Jalan Kapas Kerampung pada Minggu (30/3/2025) malam.

Insiden itu berawal dari laporan yang diterima melalui Command Center 1.0 pada pukul 23.15 WIB. Laporan tersebut menyebutkan adanya kelompok besar yang melakukan konvoi dan menutup jalan, mengganggu arus lalu lintas dan meresahkan warga sekitar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolrestabes Surabaya Kombes Luthfie Sulistiwawan bersama jajaran langsung bergerak ke lokasi. Setibanya di lokasi, Luthfie bersama Tim Jogoboyo Patroli Perintis Presisi Sat Samapta Polrestabes Surabaya segera mengambil tindakan tegas dengan membubarkan massa.

"Ada 16 orang yang terlibat dalam aksi tersebut kami amankan, mereka berpotensi mengganggu ketertiban umum," kata Luthfie, Senin (31/3/2025).

ADVERTISEMENT

Hal senada disampaikan Kasat Samapta Polrestabes Surabaya AKBP Teguh Santoso. Tak hanya mengamankan belasan anak, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya 6 unit motor, 1 unit mobil pikap Daihatsu Gran Max, 10 unit ponsel, 6 bendera, 3 stik bendera, dan 6 buah bass drum.

Teguh menegaskan pihaknya menerapkan 2 tindakan hukum terhadap para pelaku. Pertama, bagi mereka yang melanggar aturan lalu lintas, diberlakukan sanksi tilang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kedua, bagi yang terlibat dalam gangguan ketertiban umum, dikenakan proses tindak pidana ringan (Tipiring) untuk memberikan efek jera.

"Kami mengimbau kepada masyarakat, terutama anak-anak muda, agar tidak melakukan aksi yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Kepolisian akan terus melakukan patroli guna menjaga ketertiban dan keamanan kota Surabaya," ujarnya.

Teguh mengingatkan bahwa aksi konvoi liar dapat berujung pada tindakan hukum yang merugikan pelakunya sendiri. Diharapkan ke depannya, masyarakat lebih sadar akan pentingnya mentaati aturan serta menjaga kondusifitas kota.




(pfr/fat)


Hide Ads