Aksi perampokan terjadi di sumber air, Dusun Dawuhan, Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Korban mengalami luka di bagian kepala akibat ditusuk senjata tajam.
Peristiwa ini dialami AY (27), warga Tegalgondo saat mandi bersama teman-temannya di sumber air, Selasa (11/3/2025) sore.
"Kami telah menerima laporan adanya dugaan tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang terjadi di Belik (Pancuran sumber air) Desa Tegalgondo. Saat ini anggota Reskrim Polsek Karangploso bersama Satreskrim Polres Malang melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku," kata Kasi Humas Polres Malang AKP Bambang Subinajar kepada wartawan, Kamis (13/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Bambang peristiwa bermula saat korban, Fandi AY (27), warga Dusun Gondang, Desa Tegalgondo, bersama rekannya, MS (19), tengah mandi di sumber air.
Saat keduanya sedang asyik membersihkan diri, tiba-tiba seorang pria tak dikenal mendatangi mereka dan menanyakan tentang orang yang memancing di sekitar lokasi.
"Awalnya pelaku bertanya tentang keberadaan pemancing di lokasi. Namun saat dijawab tidak ada, pelaku justru marah dan mengeluarkan senjata tajam lalu menyerang korban," jelas Bambang.
Pelaku kemudian menyabetkan pisau ke arah kepala korban hingga mengenai bagian belakang kepala. Tak hanya itu, pelaku juga mengancam menggunakan pisau dan memaksa meminta barang-barang milik korban.
![]() |
Saat pelaku meminta kunci motor korban menolak dan pelaku mengancam saksi MS dan berhasil mengambil ponsel miliknya. Setelah itu, korban dan saksi lari menyelamatkan diri dalam keadaan tanpa busana karena ketakutan," terangnya.
"Saat kabur, korban sempat dikejar dan salah satu saksi bernama Mada Satria didorong hingga terjatuh," kata Bambang.
Usai kejadian, pelaku melarikan diri ke arah barat (Kota Batu) dan korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Karangploso.
"Anggota kami sudah turun ke lokasi untuk olah TKP, memeriksa saksi-saksi, dan saat ini juga sedang memeriksa rekaman CCTV di sekitar tempat kejadian," imbuh Bambang.
Bambang menambahkan, korban juga telah menjalani pemeriksaan medis dan proses visum untuk memastikan luka yang dialaminya. Sementara itu, polisi terus berupaya memburu pelaku yang diduga membawa senjata tajam saat beraksi.
Hingga kini, penyidik Polres Malang dan Polsek Karangploso masih terus mendalami kasus tersebut, termasuk mengumpulkan bukti tambahan guna mempercepat proses pengungkapan.
"Kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat beraktivitas di lokasi sepi, serta segera melaporkan ke pihak kepolisian jika mengetahui informasi terkait pelaku," pungkasnya.
(mua/fat)