Seorang pemuda tergeletak berlumuran darah di Jalan Gandrung, Mojopanggung, Giri, Banyuwangi. Sementara 2 pemuda lainnya sempoyongan dengan sejumlah luka pada bagian kepala dan punggung.
Tiga pemuda itu adalah Selo, Dinar dan Iyon. Mereka bertiga diduga dikeroyok tiga pemuda lain yang diduga bukan warga sekitar.
Pelaku pembacokan diduga sengaja mendatangi rumah korban. Mereka datang bertiga dan memicu cekcok hingga terjadi penyerangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 WIB, 9 Maret 2025. Suasana saat itu sepi karena warga sedang bersiap salat tarawih. Padahal jalan itu biasanya menjadi jalan perlintasan warga.
Warga yang melihat hal tersebut sontak melakukan upaya pertolongan, dua pelaku berhasil melarikan diri sementara seorang pelaku berhasil ditangkap setelah sempat dihajar warga.
"Katanya itu pelakune orang Muncar, ndak tahu saya pas datang sudah dibawa ke rumah sakit. Itu tadi keponakan saya satu yang jadi korban," kata Anna, tante korban Iyon, Minggu (9/3/2025).
Eko Pasir, salah seorang warga membenarkan peristiwa tersebut. Menurut Eko, Dinar sedang berbincang dengan 3 pemuda yang tidak ia kenal. Tiba-tiba terjadi cekcok dan aksi bacok, melihat hal itu Iyon dan Selo berusaha melerai tapi terkena sabetan senjata tajam jenis kerambit yang digenggam pelaku.
"Itu Dinar diserang dikeroyok oleh 3 orang. Terus Selo dan Iyon menolong akhirnya diserang juga, pelaku membawa senjata tajam," ungkap Eko.
Menurut Eko, kawasan tersebut sebenarnya ramai dan menjadi jalan perlintasan warga.
"Banyak warga lewat biasanya, tapi mau tarawih jadi agak sepi," tambahnya.
Setelah diamankan warga, pelaku langsung digelandang ke Polsek Giri. Sementara 3 korban dilarikan ke RSUD Blambangan Banyuwangi.
Kapolsek Giri AKP Budi Mujiono mengungkapkan pelaku datang ke rumah korban Dinar dan mengeluarkan senjata tajam untuk menyerang korban. Saat itu korban dan keluarganya baru saja buka puasa bersama.
"Kejadian sekitar pukul 19.00 WIB setelah buka puasa, pelaku mendatangi rumah korban dan cekcok. Warga mencoba melerai tapi pelaku mengeluarkan senjata tajam," ungkap Budi.
Meski telah dilerai, pelaku tetap melakukan aksinya dengan terus menyerang korban Dinar Mislani (30). Melihat aksi pelaku yang membabi-buta, Hari Susilo (45) dan Lyono (55) mencoba mendekati untuk melerai, namun justru menjadi korban penusukan dan sayatan oleh tersangka M (25).
"Luka-luka korban cukup banyak karena bervariasi, ada yang pipi dan leher, dada, perut, paha punggung juga ada," terangnya.
Polisi telah mengamankan 1 pelaku yang tidak berhasil melarikan diri. Diamankan juga sejumlah barang bukti berupa 2 kerambit serta sepeda motor milik pelaku.
"Bukti yang diamankan senjata tajam berupa kerambit dua buah. Ada juga sepeda motor milik pelaku," kata Budi.
Saat ini, 3 korban masih menjalani perawatan intensif di RSUD Blambangan. Sementara dua pelaku masih dalam pengejaran. "Pelaku 3 orang, yang dua masih melarikan diri. Saat ini dua pelaku masih dalam pengejaran," lanjut Budi.
(erm/fat)