Kasus perundungan terhadap siswi berinisial AW (14) di Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, viral di media sosial. Motif bullying itu diduga bermula dari korban yang mengikuti akun Instagram pacar salah satu terduga pelaku.
Tidak terima korban mengikuti IG pacar pelaku, para pelaku kemudian menjemput korban untuk dibawa ke dua TKP. Di sana, para pelaku merundung korban dengan memukul dan mengolok-oloknya.
Berikut lima fakta kasus bullying siswi di Blitar:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Video Bullying Viral di Media Sosial
Video yang beredar menunjukkan korban siswi berinisial AW (14) dirundung beberapa anak. Dalam video tersebut, AW terlihat diolok-olok sekelompok anak.
Video bullying itu viral di media sosial seperti TikTok dan Facebook. Perundungan tersebut terjadi di sebuah jalan di Dusun Ngaglik, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar.
2. Orang Tua Korban Melapor ke Polisi
Kasi Humas Polres Blitar Kota Iptu Samsul Anwar membenarkan adanya video tersebut. Korban dan orang tuanya sudah melaporkan dugaan bullying pada video tersebut.
Peristiwa perundungan itu terjadi pada 27 Februari 2025. Namun, korban akhirnya berani melaporkannya ke Polres Blitar Kota pada Sabtu (8/3/2025).
"Iya, korban dan orang tuanya melapor ke kami. Sebelumnya korban takut, tapi setelah viral, baru dilaporkan ke Polres Blitar Kota," kata Samsul, Sabtu malam.
3. Dijemput dan Dibawa ke Dua Lokasi
Samsul mengatakan ada sekitar tiga orang pelaku, yang juga merupakan teman sekolah korban. Ketiga orang tersebut menjemput korban dan membawanya ke dua lokasi berbeda.
"Hasil pemeriksaan sementara, terduga pelaku menjemput korban dengan satu motor. Kemudian diajak ke dua TKP yang berbeda, untuk TKP bullying di Desa Ngaglik," jelasnya.
4. Mengalami Kekerasan Fisik
AW mengaku mendapat luka di bagian pelipis dan perut akibat dipukul serta ditendang pelaku. Selain itu, ia juga mengalami kekerasan verbal berupa kata-kata yang tidak pantas.
"Diduga korban mendapat pukulan di pelipis, perut, dan ada ucapan tidak pantas," katanya.
5. Korban Dihajar karena Follow IG Pacar Pelaku
Kasus bullying itu diduga dipicu masalah di media sosial Instagram. Korban diketahui mengikuti (mem-follow) akun pacar salah satu terduga pelaku. Terduga pelaku tidak terima dan melakukan bullying.
"Korban diduga mem-follow pacar salah satu terduga pelaku, kemudian salah paham," jelas Samsul.
Saat ini, pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut dengan memeriksa korban dan orang tuanya. Pemeriksaan terhadap para terduga pelaku juga akan dilakukan untuk mengungkap motif di balik aksi perundungan ini.
(irb/iwd)