Kedatangan Jenazah Bocah Korban Pembunuhan Kekasih Ibu Disambut Tangis

Kedatangan Jenazah Bocah Korban Pembunuhan Kekasih Ibu Disambut Tangis

Yakub Mulyono - detikJatim
Jumat, 14 Feb 2025 22:30 WIB
Pembunuhan di Jember, bocah dibunuh kekasih ibu
Kedatangan jenazah MFA (Foto: Yakub Mulyono)
Jember -

Jenazah MFA (7) dibawa ke rumah duka di Dusun Sumberpakem, Desa/Kecamatan Silo usai diautopsi di RSD dr. Soebandi, Jember. Kedatangan jenazah bocah korban penganiayaan kekasih ibunya itu disambut haru keluarga dan tetangga.

Saat mobil jenazah yang dikawal polisi datang sekitar pukul 17.50 WIB, para warga beriringan mengikuti mobil jenazah hingga ke rumah duka. Sesampainya di depan rumah duka, kedatangan jenazah disambut haru dan air mata oleh banyak warga.

Pihak keluarga dekat, terutama ibu korban sempoyongan tak kuasa menahan kesedihan. Sebelum ambruk, tubuhnya lalu digotong oleh warga masuk ke dalam rumah. Sedangkan petugas bersama Satpol pp dan pihak kepolisian menurunkan jenazah dan meletakkannya di musala di depan rumah korban untuk disalati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sembari menunggu prosesi pemakaman, warga tampak khusyuk mengaji di dekat jenazah. Warga pun juga masih bertahan di meski hujan mulai mengguyur. Sekitar pukul 18.40 WIB, jenazah dimakamkan di pemakaman umum desa setempat.

Kepala Desa Silo, Muhammad Arfa menyampaikan bahwa memang sudah sejak sore warga dan pihak keluarga menunggu jenazah korban. Pihak keluarga juga sepakat untuk memakamkan jenazah setelah tiba di rumah.

ADVERTISEMENT

"Dimakamkan malam hari karena pihak keluarga memang sudah sepakat dan kita sudah menunggu jenazah sejak tadi," kata Arfa, Jum'at (14/2/2025).

Lebih lanjut kata Arfa, warga desa sangat menyesalkan dan geram atas apa yang dilakukan oleh pelaku. Jika seandainya tidak ada pengamanan saat pelaku ditangkap warga, barangkali pelaku sudah tewas diamuk massa.

"Warga di desa ini, termasuk desa tetangga sangat menyesalkan apa yang dilakukan oleh pelaku. Seandainya tidak ada pengamanan, mungkin pelaku sudah mati dimassa warga," ujarnya.

Menurut Arfa, Ibu korban berharap agar pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal. Kalau bisa, pelaku mengalami hal yang sama dengan korban alias dihukum mati.

"Ibu korban berharap pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal. Kalau bisa sama dengan apa yang dialami oleh anaknya," tandasnya.




(abq/iwd)


Hide Ads