Identitas mayat pria korban mutilasi di Jombang belum terungkap. Polisi meminta masyarakat melapor apabila merasa kehilangan anggota keluarga. Berikut ciri-ciri korban.
Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra menjelaskan, korban mutilasi ini berjenis kelamin pria dengan tinggi badan 155-160 cm. Usianya 15-25 tahun, kulit sawo matang dan rambut ikal warna hitam dengan panjang 14 cm
Ciri-ciri lainnya berupa tahi lalat di dada dan pundak kiri, gigi bogang pada rahang bawah kanan dan rahang atas kiri, paha dan kaki banyak rambut agak panjang, serta ukuran alas kaki 36-37.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai saat ini identitas belum ditemukan. Karena sidik jari korban sudah rusak," jelasnya kepada wartawan di Mapolres Jombang, Jalan KH Wahid Hasyim, Kamis (13/2/2025).
Oleh sebab itu, Margono mengimbau masyarakat segera melapor melalui nomor 0812-3331-5007 apabila kehilangan anggota keluarga 3-4 hari terakhir.
"Silakan hubungi kami agar kami bisa cek apakah benar atau tidak," tandasnya.
Sebelumnya, pencari ikan, Ahmad Alimi (57) menemukan mayat pria tanpa kepala dan tanpa busana di saluran irigasi Dusun Mireng, Desa Dukuharum, Megaluh, Jombang pada Rabu (12/2) sekitar pukul 12.00 WIB.
Pria tanpa identitas ini diperkirakan tewas lebih dari 2 hari karena sudah membusuk. Anggota tubuh lainnya masih lengkap.
Sore harinya sekitar pukul 17.00 WIB, warga menemukan kepala manusia di pinggir Sungai Konto, Desa Pesantren, Tembelang, Jombang. Kepala pria ini sudah membusuk dan rambutnya mulai lepas.
Polisi memastikan tubuh dan kepala itu satu jasad korban mutilasi. Pelaku diduga sengaja membuang jasad korban di 2 tempat terpisah untuk mengaburkan identitasnya.
Sebab lokasi penemuan kepala sekitar 6 Km dari tempat mayat tanpa kepala. Terlebih lagi lokasi penemuan tubuh korban jauh dari aliran Sungai Konto.
Hasil autopsi menunjukkan pria ini lebih dulu dipukul kepalanya oleh pelaku. Sehingga korban tak berdaya karena mengalami pendarahan otak. Selanjutnya, kepalanya dipotong saat korban masih hidup.
(abq/iwd)