Seorang pedagang telur puyuh di Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, berhasil menggagalkan aksi perampokan. Pelaku akhirnya kabur setelah ada perlawanan dari korban.
Peristiwa itu dialami oleh Pitoyo, warga Desa Putat Lor, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Kamis (6/2/2025), sekitar 15.00 WIB.
Awalnya, Pitoyo tengah berada di rumah dan didatangi oleh empat pria tak dikenal yang berpura-pura menjadi pembeli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu pelaku masuk ke dalam rumah korban dengan alasan ingin menukar uang. Saat korban mengambil uang kembalian di dalam kamar, pelaku justru berusaha mengambil uang tunai sebesar Rp 8 juta yang disimpan di kasur.
Korban yang menyadari aksinya, langsung berusaha merebut kembali tas milik pelaku yang berisi uangnya. Teriakan korban membuat para pelaku panik dan melarikan diri menggunakan mobil Toyota Avanza hitam.
Kasi Humas Polres Malang AKP Ponsen Dadang Martianto mengatakan, pihak kepolisian bergerak cepat setelah mendapat laporan terkait kejadian tersebut.
"Begitu menerima adanya laporan dugaan perampokan, tim Reskrim Polsek Gondanglegi langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan dari korban serta saksi," ujar Dadang kepada wartawan, Jumat (7/2/2025).
Dadang menjelaskan, dalam olah TKP yang dilakukan, petugas mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga milik pelaku.
Di antaranya sebuah tas hitam berisi uang dalam berbagai mata uang asing, seperti rupiah, dolar Amerika, dolar Australia, dolar Singapura, rupee Pakistan, dan riyal Arab Saudi.
Selain itu, petugas juga menemukan sebuah ponsel merk Samsung A30s, dompet hitam, satu sepatu hitam merk Bounder 2.0 (hanya sebelah kanan), serta beberapa benda yang diduga digunakan dalam aksi kejahatan, seperti pecahan batu paving dan balok kayu sepanjang 145 cm.
"Dalam olah TKP, kami menemukan beberapa barang bukti untuk bahan penyelidikan," ungkap Dadang.
Polres Malang mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap modus kejahatan serupa yang menyasar pemilik usaha kecil dan segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar.
"Penyelidikan masih berlangsung dan tim kami sedang memburu para pelaku yang diperkirakan berjumlah empat orang. Kami meminta masyarakat tetap tenang dan selalu meningkatkan kewaspadaan," pungkasnya.
(mua/hil)