Rumah di Surabaya Dibobol Petugas PDAM Abal-abal, Perhiasan 1 Kg Raib

Rumah di Surabaya Dibobol Petugas PDAM Abal-abal, Perhiasan 1 Kg Raib

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Rabu, 22 Jan 2025 16:51 WIB
Polisi olah rumah TKP pembobolan di Surabaya yang dihuni pasutri lansia
Polisi olah rumah TKP pembobolan di Jalan Ahmad Jais Surabaya yang dihuni pasutri lansia (Foto: Dok. Istimewa)
Surabaya - Rumah di Jalan Achmad Jais, Genteng, Surabaya jadi sasaran pembobolan. Sejumlah perhiasan total 1 kg milik korban raib dicuri dua pelaku.

Rumah yang dibobol dihuni oleh Sanusi (75) dan istrinya Hamidah (77). Saat beraksi, pelaku menyamar sebagai petugas PDAM.

Kapolsek Genteng AKP Grandika Indera Waspada mengatakan pembobolan terjadi pada Rabu (22/1) sekitar pukul 09.45 WIB. Saat itu, Hamidah mendengar ada orang yang mengetuk pintu rumah.

Saat dibuka, ada 2 lelaki mengaku petugas PDAM yang akan mengecek PDAM. Tanpa curiga Hamidah kemudian mempersilahkan masuk untuk mengecek alat meteran air.

Dua pelaku itu kemudian berbagi tugas, satu orang berpura-pura mengecek meteran sedang seorang lainnya menuju kamar tanpa sepengetahuan penghuni rumah.

Sekian waktu berlalu, penghuni rumah kemudian mengetahui seorang pelaku keluar dari kamar. Mengetahui hal itu, pelaku langsung bergegas keluar rumah.

Pasangan lansia itu selanjutnya mengecek kamar dan diketahui kotak berisi perhiasan emas dan permata dengan berat sekitar 1 kg telah raib.

Sadar rumahnya telah dibobol, korban selanjutnya melapor ke ke Ketua RT dan polsek terdekat. Sekitar pukul 10.30 WIB, petugas gabungan dari Unit Jatanras, Tim Inafis, hingga Polsek Genteng tiba dan melakukan olah TKP.

Grandikan menyebut pelaku pembobolan tak melukai penghuni rumah. "Perhiasan raib digondol maling, saat ini masih kami lakukan serangkaian penyelidikan," ujar Grandika, Rabu (22/1/2025).

Kanit Reskrim Polsek Genteng AKP Vian Wijaya mengatakan pihaknya kini telah mengumpulkan keterangan dari pemilik rumah hingga para saksi di sekitar TKP.

"Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas dan keberadaan pelaku. Tim masih mengumpulkan keterangan dari saksi dan mencari petunjuk lebih lanjut," kata Vian.


(abq/iwd)


Hide Ads