Mayat seorang pria berjaket hitam ditemukan pencari jamur di hutan Petak 102 L RPH Tanjung, BKPH Ploso Timur, Dusun Randualas, Desa Marmoyo, Jombang. Penemuan ini langsung dilaporkan ke polisi yang kemudian melakukan penyelidikan intensif karena korban diduga dibunuh.
Korban, yang belum diketahui identitasnya, ditemukan dalam kondisi tengkurap dengan beberapa luka di tubuh. Polisi mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga segera melapor untuk membantu identifikasi.
Berikut fakta-fakta yang terungkap sejauh ini:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Ditemukan oleh Pencari Jamur
Mayat pria berjaket hitam tersebut ditemukan pada Minggu (19/1/2025) pagi oleh pencari jamur. Lokasinya cukup jauh dari jalan desa, sekitar 300-400 meter, hanya dapat diakses dengan sepeda motor atau berjalan kaki.
"Lokasinya di dalam hutan. Jaraknya sekitar 300-400 meter dari jalan desa, hanya bisa dilalui sepeda motor dan jalan kaki," ujar Kapolsek Kabuh AKP Tomi Hermanto.
2. Mengenakan Hoodie Hitam dan Celana Jins Pendek
Korban diketahui memakai hoodie hitam bertuliskan "AHHA" dan celana pendek jins biru. Usianya diperkirakan antara 35 sampai 40 tahun, dengan kulit sawo matang.
"Pria ini memakai hoodie hitam bertuliskan AHHA dan celana jins pendek warna biru," ungkap Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan.
3. Terdapat Luka di Kepala dan Tubuh
Polisi menemukan luka pada beberapa bagian tubuh korban, termasuk di kening sisi kiri yang diduga akibat benda tumpul.
"(Luka korban) tubuh dan kepala," kata Kapolsek Kabuh AKP Tomi Hermanto melalui pesan WhatsApp.
4. Kondisi Mayat Sudah Kaku
Saat ditemukan, kondisi mayat sudah kaku dan dikerubungi lalat. Diperkirakan korban meninggal kurang dari 24 jam sebelum ditemukan.
"Kondisi sudah kaku, perkiraan mati mungkin belum 24 jam," jelas AKP Tomi Hermanto.
5. Diduga Korban Pembunuhan
Polisi menduga kuat pria tersebut merupakan korban pembunuhan. Hal ini berdasarkan indikasi luka-luka yang ditemukan di tubuhnya.
"Oleh karena itu kami dalami kasus ini dan mohon doanya kasus ini segera terungkap. (Luka korban) Ada di beberapa bagian tubuh," ujar Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan.
6. Penyelidikan Melibatkan Sidik Jari dan Autopsi
Mayat korban dibawa ke RSUD Jombang untuk proses identifikasi dengan alat Mambis serta autopsi guna mengungkap penyebab kematian.
"Identifikasi bakal menggunakan Mambis dengan memindai sidik jari korban," terang AKP Tomi Hermanto.
7. Polisi Imbau Keluarga yang Kehilangan Anggota Segera Lapor
Polisi mengimbau warga yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor ke polsek terdekat. Ini diharapkan bisa membantu proses identifikasi korban.
"Kalau ada warga yang tadi malam sampai pagi ini tidak kembali ke rumah, keluarga bisa melapor ke polsek terdekat," kata AKBP Ardi Kurniawan.
Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Polisi berharap kasus pembunuhan ini segera terungkap dan pelaku dapat ditangkap.
(irb/hil)












































