.webp)
Sejumlah fakta dibeberkan polisi di kasus pembunuhan Ma'rifatul Anniyah (25) yang dibunuh kekasihnya Ilham (25) di kamar hotel di Jalan Tunjungan, Surabaya. Selain motif lain, polisi juga mengungkapkan korban ternyata tengah mengandung saat hamil.
"Kemudian ada fakta baru juga, hasil autopsi di sana ditemukan janin berusia 12 sampai 16 minggu," kata Kapolsek Genteng AKP Grandika Indera Waspada saat jumpa pers , Sabtu (18/1/2025).
Grandika menambahkan, pihaknya juga bakal melakukan tes DNA. Ini untuk mengetahui janin yang dikandung korban hasil hubungan dengan Ilham atau tidak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk membuktikan itu (Janin) kita masih perlu tes DNA, jadi kami masih membuktikan itu (Hasilnya)," ujarnya.
Sementara, tersangka M Ilham Pratama saat dikonfirmasi mengaku tidak tahu bila kekasihnya itu dalam keadaan hamil saat dibunuh. "Tidak tahu sama sekali kalau dia hamil," tutur Ilham.
Namun, Ilham mengakui bahwa ia memang pernah melakukan hubungan intim beberapa kali dalam sebulan dengan perempuan asal Lumajang itu.
"Jarang (Berhubungan intim), seminggu mungkin 1 kali, itu pun kalau dia mau," ucap Ilham.
Selain itu, Ilham juga turut membuka motif pembunuhan kepada kekasihnya itu. Selain karena cemburu korban masih berkomunikasi denan mantannya, Ilham juga mengaku kesal lantaran rencana pernikahannya dibatalkan sepihak.
"Karena sakit hati, dia masih menyimpan foto mantannya. Memang sakit hati saya. Soal nikah memang sudah dipersiapkan semua waktu itu," ujar Ilham.
Ilham, bahkan juga telah membeli pakaian, mahar, dan cincin nikah. Begitu juga undangan yang sudah tercetak dan siap disebar.
"Dari baju cincin sampai undangan semua sudah jadi, tapi dibatalin," tuturnya.
Karena hal ini lah, Ilham lantas kalap. Ia kemudian menghabisi korban saat dalam kamar di hotel. Ia lantas menyesali semua peruatannya karena mengaku masih sayang dengan korban.
"Saya masih ada rasa sayang sangat dalam kepada korban. Iya, ada penyesalan. Saya masih ada rasa sayang, makannya saya menemani dia (hingga 2 jam pascapembunuhan)," kata Ilham.
Tak hanya itu, Ilham juga kini terancam pidana. Ia bakal dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan. Meski demikian, polisi masih akan mendalami lagi apakah ada unsur perencanaan.
Sebelumnya, seorang wanita ditemukan tewas di dalam kamar salah satu hotel di kawasan Jalan Tunjungan Surabaya. Wanita itu diduga merupakan korban pembunuhan.
Wanita yang meninggal di kamar tempat dia menginap itu diketahui berasal dari Lumajang. Wanita itu berinisial MA dan berusia 24 tahun.
Kapolsek Genteng AKP Grandika Indra Waspada membenarkan soal temuan jenazah wanita di kamar hotel itu. Dia juga menyebutkan pelaku pembunuhan sudah diamankan.
Grandika menyebutkan pelaku menyerahkan diri ke Polsek Tegalsari pada Kamis subuh. Namun sesuai TKP, dugaan pembunuhan ini ditangani Polsek Genteng.
"Jadi saksi pertama kali petugas hotel, memang tadi pagi sekitar subuh pelaku menyerahkan diri awalnya ke Polsek Tegalsari. Setelah kita cek TKP masuk wilayah Genteng," kata Grandika, Kamis (16/1/2025).
(abq/fat)
