Malu Tercebur Sungai karena Katarak Bikin Kakek Ini Bikin Laporan Palsu

Malu Tercebur Sungai karena Katarak Bikin Kakek Ini Bikin Laporan Palsu

Aprilia Devi - detikJatim
Selasa, 14 Jan 2025 17:10 WIB
Lokasi korban begal di Surabaya
Lokasi korban begal di Surabaya dievakuasi/Foto: Istimewa (Dok: Polsek Genteng)
Surabaya -

Polisi mengungkap fakta di balik pria berinisial S (60) yang sempat mengaku diceburkan ke sungai usai dibegal, Sabtu (11/1/2024) di Jalan Undaan Kulon III. Rupanya laporan itu palsu.

Kapolsek Genteng AKP Grandika Indera Waspada menegaskan bahwa tidak ada peristiwa pencurian dengan kekerasan atau pembegalan yang terjadi pada S.

Dari hasil pemeriksaan polisi, pelapor berjalan menelusuri Jalan Undaan Surabaya dan menyeberang ke arah sungai pada Sabtu (11/1) sekitar pukul 23.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena tidak melihat ada jembatan kecil di sungai tersebut, pelapor tercebur ke sungai. Ditambah dirinya juga mengalami katarak sehingga mempengaruhi penglihatannya.

"Sesuai pengakuan pelapor entah karena bingung atau apa (Sehingga dirinya tercebur ke sungai). Intinya pelapor tercebur karena kelalaiannya tidak lihat ada sungai," jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa (14/1/2025).

ADVERTISEMENT

Namun setelah ditolong warga dan petugas, pelapor justru menyebut bahwa dirinya telah menjadi korban begal. Hal itu dilakukan sebab dia tak ingin menanggung malu atas kelalaiannya.

"Pelapor menyampaikan kepada warga dan media bahwa terjadi curas dengan peristiwa merampas HP serta pelapor dibuang ke sungai, karena pelapor malu tercebur di sungai," ungkapnya.

"Memang informasi dari masyarakat terjadi pencurian dengan kekerasan. Namun setelah kejadian, kami datangi dan minta keterangan. Lalu kami crosscheck dengan fakta di lapangan dan cek CCTV keterangan saksi, ternyata ada ketidaksesuaian di situ," ujar Grandika.

Dengan adanya laporan peristiwa palsu ini, polisi mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada dengan informasi yang beredar.

"Saya imbau pada warga Surabaya tolong jangan membuat berita yang membuat gaduh, apalagi itu jika beritanya tidak benar. Kami dari Polsek maupun Polres pasti akan menelusuri kebenaran peristiwa tersebut," pungkasnya.

Sebelumnya, warga Surabaya berinisial S (60) menjadi korban begal di Jalan Undaan Kulon III, Genteng. Korban diceburkan ke sungai usai HP miliknya dirampas.

Kapolsek Genteng AKP Grandika Indera Waspada menjelaskan mulanya korban berjalan kaki sendirian, Sabtu (11/1/2024) sekitar pukul 23.00 WIB . Nahas korban kemudian dipukul dari belakang oleh pelaku yang menggunakan motor.

"Pengakuan dari korban yang bersangkutan sedang jalan. Di situ kemudian sepertinya dipukul dari belakang kemudian pingsan. Kemudian handphonenya diambil dan korban dicemplungkan ke sungai," jelas Grandika saat dikonfirmasi, Senin (13/1/2025).




(dpe/fat)


Hide Ads